Pembunuh Aktor Sandy Permana Kabur

Rabu 15-01-2025,09:36 WIB
Oleh: Djono W. Oesman

Nah, dalam perjalanan pulang itulah Sandy dicegat Nanang di kompleks perumahan mereka. Waktu itu sekitar pukul 07.00 WIB. Saksi mata Sandy bahwa dicegat Nanang, seorang ibu (nama tidak disebutkan polisi) warga kompleks itu pula. 

Saksi: ”Mereka cekcok, lalu berkelahi. Tahu-tahu, ia (Nanang) menusukkan pisau, berkali-kali. Kena badan Pak Sandy, sampai berdarah-darah. Terus pelakunya kabur. Terus saya teriak minta tolong warga. Maka, warga berdatangan.”

Sandy tergeletak di pinggir jalan. Darah mengucur deras dari leher. Warga melarikannya ke RSUD Cileungsi. 

Ade saat itu masih tidur. ”Mendadak, saya diteriaki dibangunkan tetangga. Diberi tahu, bahwa suami saya jatuh. Sekarang saya diminta segera ke RSUD Cileungsi. Saya kaget banget.”

Ade tiba di RSUD Cileungsi. Dia melihat suaminyi pendarahan hebat. Masih sadar. Masih bisa diajak bicara. Seketika itu Ade paham, itu bukan kecelakaan. Luka parah di leher. Ia juga diberi tahu dokter, bahwa Sandy kena tikaman benda tajam di perut, dada, dan leher.

Ade: ”Ia saya tanya, siapa pelakunya? Ia berusaha menjawab. Tapi, suaranya tidak keluar karena luka di leher. Ia tetap berusaha keras bicara, tapi tidak bisa juga. Tak lama kemudian ia tertidur. Terus, ia mengorok keras. Tiga kali. Para dokter dan perawat sudah mengelilinginya. Akhirnya dokter mengatakan, suami saya sudah tidak ada….” 

Ade terisak-isak. Napasnyi tersengal-sengal.

Sandy terluka tusukan di kepala kiri sedalam 3 cm lebar 1 cm. Di leher kiri belakang robek sampai telinga, panjang 4 cm. Robek di pipi kiri sepanjang 3 cm. Robek di perut kiri 10 cm. 

Ia meninggal kehabisan darah. Ia dimakamkan hari itu juga (Minggu malam) di TPU setempat.

Sandy terkenal sebagai aktor sinetron antara tahun 2000 sampai 2010. Asalnya, ia terpilih sebagai Cover Boy Aneka Yess pada 1999. Waktu itu Cover Girl diraih Dhini Aminarti. Setelah itu, Sandy kebanjiran main sinetron. Sebagai pemeran utama.

Sinetron yang sukses, antara lain, Misteri Gunung Merapi atau Mak Lampir, Karmapala, dan Raden Kian Santang. Sejak menjelang Covid-19, ia sepi job, apalagi saat Covid dan sesudahnya. Maka, ia punya bisnis bakso dan beternak ayam. 

Ia sempat jadi caleg DPR RI dari Partai Hanura, tapi gagal.

Sandy meninggalkan istri dan tiga anak. Puluhan karyawan. Juga, ribuan ayam.

Nanang ternyata bekerja sebagai kru film. Ia pernah menjadi kru sinetron Tukang Bubur Naik Haji. Jadi, antara Sandy dan Nanang bekerja di satu bidang, tapi beda bagian. 

Mungkin saja mereka pernah sama-sama bekerja dalam satu syuting sinetron. Setidaknya, mereka akrab tidak cuma sebagai tetangga. 

Kini polisi mengejar Nanang. Polisi yakin, pelaku pembunuhan itu cuma satu orang. Istri Nanang sudah diperiksa polisi. Terutama, ditanya tentang berbagai titik lokasi yang biasa disinggahi Nanang. Tim polisi menyebar ke berbagai lokasi.

Kategori :