Terduga pembunuh aktor laga Sandy Permana, 45, bernama Nanang Irawan, 45, kabur. Sandy dibunuh Minggu pagi, 12 Januari 2025. Sampai Senin malam, 13 Januari 2025, polisi masih memburu terduga pelaku. Tim polisi dari Polsek Cibarusah, Polres Metro Bekasi, dan Polda Metro Jaya memburu terduga pelaku. Sampai kapan Nanang bertahan?
PEMBUNUHAN aktor terkenal itu membuat polisi serius memburu pelaku. Apalagi kasusnya viral, juga sadis. Sandy disobek pisau di tiga titik mematikan: perut, dada, dan leher. Apalagi, polisi sudah mengantongi rekaman CCTV terduga pelaku.
Terduga pelaku pasti keder. Ia sangat mungkin aktif mengikuti berita media massa tentang perburuan dirinya. Wajah terduga pelaku juga disebar warganet di medsos. Ia pasti tak tahan lama di persembunyiannya.
BACA JUGA:Pembunuh Ngumpet di Keramaian
BACA JUGA:Cinta Ibu kepada Pembunuh
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bekasi Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar kepada wartawan, Senin, 13 Januari 2025, mengatakan, ”Keterangan para saksi dan rekaman CCTV mengarah ke terduga pelaku. Kini kami mengejarnya. Mohon doa restu masyarakat.”
Kalau polisi sudah minta doa begitu, pasti serius.
Kronologi kejadian diceritakan ketua RT tempat tinggal Sandy di perumahan TNI-Polri dan umum di Desa Cibarusah Jaya, Bekasi, Jawa Barat. Nama ketua RT Sudarmaji. Sandy dan Nanang bertetangga. Jarak antarpintu gerbang rumah mereka cuma 20 meter. Mereka sering ikut rapat RT.
BACA JUGA:Pembunuh Cewek Open BO
BACA JUGA:Dijanjikan Rp 50 Juta, Wanita Pembunuh Bayaran Ini Habisi Bocah 5 Tahun
Sudarmaji menceritakan, Sandy dan Nanang pernah berdebat sengit. Pada rapat RT, Oktober 2024, mereka sama-sama hadir. Di rapat itu mereka beda pendapat soal lingkungan.
”Bukan lingkungan hidup, ya… Lingkungan wilayah perumahan ini,” katanya tanpa memerinci topik debat.
Dilanjut: Awalnya mereka berdebat. Terus berlanjut saling tuding. Kemudian, jadi cekcok di forum. Kami menengahi, berusaha mendamaikan. Lalu, mereka berdamai.
Namun, perdamaian itu ternyata hanya formalitas. Sudarmaji mengatakan, dalam hidup bertetangga, Sandy dan Nanang sering cekcok.
BACA JUGA:Pembunuh dan Bohong Patologis