Kesepakatan ini terdiri dari tiga tahap yang akan mulai berlaku pada Minggu, 19 Januari mendatang.
Serangan Israel yang berlangsung sejak Oktober 2023 terus menyebabkan penderitaan bagi warga Gaza, yang kini hampir dua juta orang terpaksa mengungsi ke daerah yang semakin padat.
Situasi ini menciptakan pergerakan pengungsi terbesar sejak peristiwa Nakba pada 1948.
Kini, harapan baru muncul di antara warga Gaza, sekaligus menanti pelaksanaan gencatan senjata yang diharapkan dapat membawa kedamaian dan memulihkan kehidupan mereka.(*)
*) Mahasiswa magang dari Universitas Airlangga.