M Ridlwan Nasir, Guru Besar yang Beri Warisan Besar bagi Dunia Pendidikan dan Keagamaan

Kamis 16-01-2025,20:31 WIB
Reporter : Ghinan Salman
Editor : Noor Arief Prasetyo

Pesan dan nilai-nilai yang diajarkan almarhum, seperti pentingnya bersedekah dan kedisiplinan, akan terus diturunkan oleh keluarga. "Karena beliau selalu mengatakan, jangan pernah berhenti untuk menjadi orang yang selalu bersedekah," ucap Anieq.

BACA JUGA:Puasa Rajab: Tata Cara, Niat, dan Waktu Pelaksanaannya

BACA JUGA:Niat Puasa Senin Kamis dan Jadwalnya Selama Bulan Rajab 1446 H

"Beliau adalah suri tauladan bagi kami, seorang pahlawan yang selalu mengajarkan kebaikan kepada anak-anaknya. Semoga kami bisa meneladani sikap-sikap beliau yang selama ini diajarkan kepada kami," katanya lagi. 

Wakil Gubernur Jawa Timur terpilih Emil Elestianto Dardak menyampaikan rasa kehilangan mendalam atas kepergian Prof. Ridlwan Nasir.

"Beliau seorang akademisi, seorang kiai, dan tentunya sebagai kiai beliau mengabdi dalam kapasitas sebagai intelektual maupun sebagai panutan. Kami sangat kehilangan sosok beliau," ungkap Emil Dardak.

Bagi Emil, Prof. Ridlwan Nasir adalah tokoh intelektual yang bijak dan penuh dedikasi. Semasa menjabat sebagai rektor UINSA, misalnya, almarhum berhasil melahirkan banyak cendekiawan yang kini berperan penting di berbagai bidang. 

"Tentunya warisan beliau akan terus berlangsung untuk masyarakat kita," tambah Emil Dardak.

Keluarga besar Prof. Dr. KH. M. Ridlwan Nasir mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah hadir memberikan penghormatan terakhir bagi almarhum pada malam ini, Kamis, 16 Januari 2025. 

Imam Besar Masjid Nasional Al Akbar Prof. Moh Ali Aziz, mewakili keluarga, menyampaikan rasa terima kasih tersebut.

Prof. Ali Aziz juga meminta maaf apabila ada hal-hal yang kurang berkenan terkait prosesi penghormatan dan pemakaman. "Barangkali ada hal yang menyangkut dan sebagainya yang harus diselesaikan, Insya Allah malam hari ini tanggungan beliau sudah clear. Karena diambil alih oleh anaknya," jelasnya.

Prof. Ridlwan Nasir meninggalkan empat anak, sementara istrinya telah wafat empat tahun lalu. Prof. Ali Aziz menambahkan, keempat anak almarhum semuanya telah meraih gelar sarjana dan menjadi pribadi yang salih dan salihah. 

"Ini menjadi aset yang termahal bagi beliau," kata Prof. Ali Aziz. (*)

Kategori :