"Karena Terkadang warga masih berpikir kalau layanan adminduk harus diurus ke Kelurahan ataupun Siola. Padahal sudah bisa dari mana saja," kata Eddy.
BACA JUGA:Ini Daftar Proyek Infrastruktur di Surabaya yang Butuh Dana Besar Hingga Pemkot Rela Berutang
Ia berharap, layanan digital adminduk yang hanya bisa diakses secara privat itu, dapat menghilangkan praktik percaloan yang kerap terjadi. Eddy juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya apabila ada tawaran mengurus adminduk secara cepat dan berbayar.
Sebab, pelayanan adminduk sudah bisa diselesikan dalam satu hari. Karena itu, jika ada biro jasa menawarkan layanan serupa agar ditolak. Harapannya, gawai yang dimiliki masyarakat tidak hanya untuk hiburan semata.
"Tapi bisa digunakan untuk akses pelayanan. Ini juga sebagai langkah menuju Smartcity yang ramah pelayanan digital," kata Eddy. (*)