Longsor di Pekalongan, 16 Orang Tewas dan 5 Orang Hilang Masih dalam Pencarian

Selasa 21-01-2025,14:40 WIB
Reporter : Mohamad Nur Khotib
Editor : Mohamad Nur Khotib

HARIAN DISWAY - Kabar duka datang dari Kecamatan Petungkriono, Pekalongan, Jawa Tengah. Longsor yang dipicu hujan deras melanda kawasan tersebut pada Senin, 20 Januari 2025.

Hingga kini, Selasa, 17 Januari 2025, dilaporkan sedikitnya 16 orang tewas dan lima lainnya hilang.

"Enam belas orang telah dipastikan meninggal dunia. Untuk korban yang terluka, 10 orang telah dirujuk ke rumah sakit dan puskesmas terdekat," ujar Doni Prakoso, Kepala Kepolisian Kota Pekalongan, Jawa Tengah, dilansir Agence France-Presse.

BACA JUGA:Banjir dan Tanah Longsor Sukabumi: 20.629 Warga Terdampak, 3.464 Orang Mengungsi

Ia mengatakan, Tim SAR masih terus berupaya mencari sedikitnya lima orang yang masih hilang.

"Hujan di Pekalongan cukup tinggi, dan daerah yang paling parah terkena dampak berada di daerah perbukitan atau pegunungan," kata Doni.

Rekaman televisi memperlihatkan relawan membawa jenazah dari lokasi tanah longsor menggunakan tandu darurat dengan lumpur tebal menutupi jalanan.

BACA JUGA:Terdampak Banjir dan Longsor, KAI Terus Upayakan Normalisasi Jalur Pohgajih-Kesamben

Indonesia rentan terhadap tanah longsor selama musim hujan, yang biasanya berlangsung antara November hingga April.

Namun, beberapa kejadian akibat cuaca buruk juga terjadi di luar musim tersebut dalam beberapa tahun terakhir.


16 orang meninggal akibat longsor dan banjir bandang di Pekalongan.--Tangkapan Layar

Pada bulan November, banjir yang dipicu hujan deras di wilayah barat Indonesia menewaskan 27 orang.

BACA JUGA:Jalur KA Pohgajih-Kesamben Kembali Normal Usai Tertimbun Longsor dan Banjir

Pada bulan Mei, sedikitnya 67 orang tewas setelah hujan deras menyebabkan banjir bandang di Sumatera Barat, membawa campuran abu, pasir, dan kerikil dari erupsi Gunung Marapi yang terbawa ke kawasan permukiman.

Kategori :