Terdampak Banjir dan Longsor, KAI Terus Upayakan Normalisasi Jalur Pohgajih-Kesamben

Terdampak Banjir dan Longsor, KAI Terus Upayakan Normalisasi Jalur Pohgajih-Kesamben

Para petugas dari KAI Daop 8 Surabaya tengah memasang karung tanah di jalur Pohgajih-Stasiun Kesamben yang terkena rintangan, Minggu 1 Desember 2024 -Humas KAI Daop 8 Surabaya -Humas KAI Daop 8 Surabaya

HARIAN DISWAY- Upaya normalisasi jalur KA Pohgajih-Stasiun Kesamben Blitar yang sempat terganggu karena tertutup oleh longsor dan banjir, masih terus dilakukan PT KAI Pada Minggu, 1 Desember 2024. 

Dalam upaya normalisasi ini, Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif  mengatakan bahwa pihaknya telah mengerahkan tenaga bantuan berjumlah ratusan, dari UPT Jalan Rel wilayah Daop 8 untuk melakukan pembersihan sisa tanah longsoran yang menimbun jalur KA. 

"Kita lakukan penguatan tubuh baan atau tanah yang melandasi rel kereta api dengan trucuk bambu, serta memasang sandbag atau karung tanah untuk menguatkan pondasi," sebutnya. 

BACA JUGA:Jalur KA Pohgajih-Kesamben Kembali Normal Usai Tertimbun Longsor dan Banjir

BACA JUGA:48.690 Tiket Kereta Api Terjual Jelang Libur Nataru

Selain itu, KAI Daop 8 Surabaya juga telah mendatangkan alat berat berupa excavator, mempercepat mobilisasi Alat Material Untuk Siaga (AMUS) untuk mempercepat proses normalisasi jalur KA, serta membuat saluran air supaya tidak mengarah ke jalur KA.

"Berbagai upaya terus dilakukan untuk menormalisasi jalur, sehingga diharapkan jalur dapat dilalui dengan kecepatan yang normal 60 KM per jam. Saat ini, jalur lintas Pohgajih–Kesamben telah dapat dilalui perjalanan kereta api. Tetapi dengan kecepatan terbatas 10 KM per jam demi keselamatan penumpang," jelasnya. 

Atas kejadian ini, Luqman Arif mengucapkan permohonan maaf kepada para pelanggan yang mengalami kelambatan perjalanan KA akibat jalur yang terkena longsoran di wilayah Kabupaten Blitar tersebut. 

"Semoga cuacanya mendukung agar jalur kereta api yang terdampak longsoran dapat kembali normal seperti sedia kala, serta perjalanan kereta api dapat beroperasi dengan lancar,” tutup Luqman Arif.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: