Xiao Nian, Tradisi Masyarakat Tiongkok Sebelum Imlek

Kamis 23-01-2025,19:00 WIB
Reporter : Fella Audita Julistya*
Editor : Guruh Dimas Nugraha

BACA JUGA:Cheongsam dan Changshan: Pesona Busana Tradisional Tionghoa di Hari Imlek

Di pedesaan sekitar Tiongkok, masyarakat setempat masih memercayai Dewa Dapur. Mereka memasang foto atau lukisan dewa tersebut di sekitar perapian.

Bukan hanya memberikan persembahan, salah satu tradisi utama menjelang Xiao Nian adalah membersihkan rumah secara menyeluruh. Itu dikenal dengan istilah sweeping away the dust atau "menyapu debu."

Aktivitas itu melambangkan pengusiran nasib buruk, energi negatif, dan ketidakberuntungan dari tahun sebelumnya. Setiap sudut rumah dibersihkan dengan harapan membawa keberuntungan baru pada tahun mendatang.

BACA JUGA:Legenda Nian dan Tradisi Imlek: Asal Usul dan Makna di Baliknya

Setelah perayaan Xiao Nian, orang-orang akan mulai memajang tulisan karakter “Fu” (福), sebagai penanda khas Festival Musim Semi atau Tahun Baru Imlek.

Karakter huruf "Fu" memiliki makna keberuntungan dan kebahagian. Ditulis dalam bentuk kaligrafi pada gulungan kertas. Sebelum Imlek datang, setiap keluarga pasti akan memasang karakter tersebut di kedua sisi pintu rumah mereka.

Tradisi lama selanjutnya adalah potong rambut sebelum Tahun Baru Imlek. Orang Tiongkok percaya apabila seseorang melakukan potong rambut pada bulan pertama Tahun Baru Imlek, akan membawa nasib buruk.


Semarak Imlek. Sebelum Imlek, masyarakat Tionghoa merayakan Xiao Nian atau Imlek kecil.--freepik

BACA JUGA:7 Seni dan Budaya Tionghoa yang Meriah Saat Imlek

Oleh karena itu, disarankan agar melakukan potong rambut sebelum Tahun Baru Imlek atau bulan kedua.

Kebiasaan dan tradisi perayaan Xiao Nian memang berbeda di setiap wilayah. Namun, harapan dan doa yang dipanjatkan untuk tahun baru itu sama. Yaitu keberkahan, keharmonisan, rezeki, keselamatan, dan berbagai harapan baik lainnya. (*)

*) Mahasiswa magang dari Prodi Sastra Inggris, UINSA.

Kategori :