Pilih Kopi atau Teh? Mari Menelusuri Tradisi Minuman Lokal yang Mendunia

Kamis 23-01-2025,17:06 WIB
Reporter : Pingki Maharani*
Editor : Heti Palestina Yunani

HARIAN DISWAY - Pernah nggak sih, Anda bingung mau pilih kopi atau teh saat nongkrong bareng teman? Dua minuman ini memang punya tempat spesial di hati banyak orang, apalagi di Indonesia. Tapi, di balik rasanya yang nikmat, kopi dan teh menyimpan cerita panjang tentang budaya.

Indonesia dikenal sebagai salah satu penghasil kopi dan teh terbaik di dunia. Kopi Gayo dari Aceh, Kopi Toraja dari Sulawesi, hingga Teh Poci khas Tegal adalah beberapa contoh produk lokal yang tidak hanya populer di dalam negeri, tapi juga mendunia.

Di balik setiap cangkir kopi atau teh, ada kerja keras para petani yang menanam, memanen, dan mengolahnya dengan penuh dedikasi. Tradisi minum kopi dan teh di Indonesia sebenarnya sudah ada sejak zaman kolonial.

BACA JUGA: Inovasi Kopi Tanpa Biji Atomo, Meningkatkan Rasa dan Menjaga Bumi

Kopi, yang awalnya dibawa oleh Belanda, kini menjadi bagian dari budaya masyarakat. Di Aceh, misalnya, warung kopi bukan hanya tempat nongkrong, tapi juga ruang diskusi dan bertukar pikiran. Sementara itu, teh punya peran besar di Jawa.
Di balik setiap cangkir kopi atau teh, ada kerja keras para petani yang menanam, memanen, dan mengolahnya dengan penuh dedikasi seperti yang dilakukan oleh para petani di Perkebunan Kopi Gayo Aceh. -Widya-Pinterest

Terutama dalam tradisi minum teh di pagi atau sore hari. Bahkan, di Yogyakarta, ada tradisi minum teh dengan gula batu yang dikenal sebagai “teh nasgithel” (panas, legi, kenthel), sebuah filosofi sederhana tentang kenikmatan.

Selain rasa dan tradisi, kopi dan teh juga menjadi simbol keberagaman Indonesia. Dari Sabang hingga Merauke, setiap daerah memiliki cara unik dalam menyajikan minuman ini. Di Sumatera, kopi Gayo sering disajikan dengan cita rasa khas yang kuat.

BACA JUGA: Mengenal Tradisi Bertani dan Minum Teh di Yunnan, Tiongkok

Sementara di Jawa, teh melati biasanya dinikmati dengan gula batu untuk memberikan rasa manis alami.Terlebih lagi, di beberapa daerah seperti Tegal, tradisi teh poci menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari masyarakat.

Tak hanya itu, kopi dan teh juga menjadi peluang besar dalam dunia ekonomi kreatif. Banyak petani lokal kini berkolaborasi dengan usaha untuk menciptakan produk-produk inovatif yang mampu bersaing di pasar internasional.

Contohnya, kopi cold brew berbahan dasar kopi lokal atau teh herbal yang menggabungkan rempah-rempah khas Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa kopi dan teh tidak hanya bertahan sebagai tradisi, tetapi juga beradaptasi dengan tren.
Kopi dan teh, dua minuman yang menyatukan tradisi dan momen kebersamaan di Indonesia. --Pinterest

BACA JUGA: Mahasiswa UM Surabaya Ajak Warga Berbisnis Teh dan Jaga Kesehatan

Namun, di balik popularitasnya, ada tantangan yang dihadapi para petani kopi dan teh di Indonesia. Perubahan iklim, fluktuasi harga, hingga kurangnya akses pasar sering menjadi hambatan.

Oleh karena itu, sebagai konsumen, kita dapat berkontribusi dengan memilih produk-produk lokal yang mendukung keinginan. Dengan begitu, kita tidak hanya menikmati minuman yang nikmat, tetapi juga membantu meningkatkan kesehatan

Di era modern ini, kopi dan teh bukan lagi sekadar minuman tradisional. Dengan munculnya kedai kopi dan tren minuman kekinian, keduanya terus beradaptasi mengikuti gaya hidup generasi muda.

Kategori :