HARIAN DISWAY - Tentara Nasional Indonesia (TNI) beserta Taruna Akademi Militer mendapat undangan khusus sebagai tamu kehormatan pada Hari Republik India ke-76.
Undangan itu disampaikan oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto saat berpamitan melakukan kunjungan dinas ke New Delhi, India pada Kamis, 23 Januari 2025 di Konferensi Pers, Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta.
“Mereka juga mengundang pasukan kita, pasukan TNI yang akan ikut Defile, dan kalau tidak salah kita mendapat tempat kehormatan, kita yang paling depan di Defile tersebut” sebagai kontingen kehormatan,” tutur Prabowo.
Defile adalah sebuah prosesi atau pawai, di mana pasukan atau peserta berjalan dengan tertib di depan penonton atau pejabat.
Prabowo juga menyampaikan jumlah pasukan yang diundang oleh India tersebut berjumlah 352 unit. Jumlah tersebut meliputi taruna dari akademi militer.
“Yang hadir dari kita adalah 352 prajurit TNI dan para taruna dari akademi militer,” tambahnya.
BACA JUGA:Panglima TNI Tegaskan Pembongkaran Pagar Laut Tetap Berlanjut: Perintah Presiden!
BACA JUGA:TNI Mulai Keluar Barak
Prabowo menyampaikan bahwa undangan tersebut disampaikan kepadanya dari Presiden India, Drupadi Murmu dan Perdana Menteri India, Narendra Modi.
Undangan itu ditujukan demi merayakan Hari Republik India ke-76. Hari Republik India adalah Hari Nasional yang diperingati setiap tahun pada 26 Januari di India.
Hari ini memperingati pengesahan Konstitusi India pada 26 Januari 1950, yang menjadikan India sebagai republik dan menggantikan sistem pemerintahan dominion yang sebelumnya berada di bawah kekuasaan Inggris.
Pemerintahan dominion adalah sistem pemerintahan di mana sebuah negara memiliki kemerdekaan internal namun masih mengakui kekuasaan simbolik dari negara lain.
Perayaan ini biasanya melibatkan upacara resmi di New Delhi, dengan parade militer dan budaya yang menampilkan keragaman serta kekuatan India.
Kedatangannya ke India selain menjadi tamu kehormatan, ia juga dijadwalkan berdiskusi terkait bidang kesehatan, pertukaran program kebudayaan, masalah keamanan, keselamatan maritim, serta perkembangan teknologi dan digital.