Tabrakan Pesawat American Airlines dan Helikopter Militer di AS Tewaskan 18 Penumpang

Kamis 30-01-2025,13:48 WIB
Reporter : Anisa Eka Febrianti*
Editor : Taufiqur Rahman

HARIAN DISWAY - Sebuah pesawat jarak pendek (Regional Jet/RJ) milik American Airlines dan helikopter Black Hawk milik Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) jatuh ke Sungai Potomac yang membeku setelah tabrakan di udara dekat Bandara Nasional Donald Reagan, Washington pada Rabu malam, 29 Januari 2025, waktu setempat.

Kejadian tersebut terjadi sekitar 20 menit sebelum pesawat American Airlines mendarat. Penerbangan American Airlines nomor 5342 yang berangkat dari Wichita, Kansas, bertabrakan dengan helikopter Sikorsky H-60 saat hendak mendarat di Bandara Nasional Reagan.

Akibat kecelakan dua pesawat tersebut, 18 orang dilaporkan tewas. Sebagian besar jenazah diankat dari sungai Potomac oleh tim SAR. 

Pada saat insiden terjadi, American Airlines mengonfirmasi bahwa ada 64 orang di dalam pesawat yang terdiri dari 60 penumpang, 2 pilot, dan 2 kru pesawat

Sedangkan Helikopter itu membawa tiga tentara Angkatan Darat AS.

BACA JUGA:Pilot Kecelakaan Pesawat Jeju Air Ternyata Mantan Perwira AU Korsel dengan Lebih dari 6.800 Jam Terbang

Sebuah gambar dari kamera web di Kennedy Center di Washington menunjukkan ledakan di udara di atas Potomac sekitar pukul 20:47 waktu setempat, dengan pesawat terbakar yang jatuh dengan cepat. 


Fakta baru terungkap dari Pengendali Lalu Lintas (Air Traffic Control) atau ATC bahwa pesawat helikopter Black Hawk sudah diperingatkan. --People/Getty Image

Badan Penerbangan Federal AS (FAA) mengatakan bahwa berbagai lembaga terlibat dalam operasi pencarian dan penyelamatan di Sungai Potomac, mulai dari polisi, ambulans, dan unit penyelamatan hingga kapal feri yang dikerahkan untuk menyelamatkan para penumpang.

Pasca insiden ini, Bandara Nasional Reagan memutuskan untuk seluruh menunda semua pemberangkatan dan pemberhentian dari pesawat lain sebagai langkah darurat dari insiden ini

Ini adalah kecelakaan yang dialami pesawat penumpang paling fatal sejak Februari 2009 di AS.

BACA JUGA:⁠Korea Selatan Tetapkan Masa Berkabung Nasional Selama 7 Hari Setelah Kecelakaan Pesawat Jeju Airlines

Menanggapi kejadian ini, Donald Trump selaku Presiden AS saat ini menyampaikan kegelisahanya di aplikasi Truth Social. Ia menyampaikan kekesalannya terhadap menara kontrol.

“Pesawat tersebut berada dalam jalur pendekatan yang sempurna dan rutin ke bandara. Helikopter itu terbang langsung menuju pesawat untuk waktu yang cukup lama. Malam itu CERAH, lampu di pesawat menyala terang, mengapa helikopter tidak naik atau turun, atau berbelok? Mengapa menara kontrol tidak memberi tahu helikopter apa yang harus dilakukan, alih-alih hanya bertanya apakah mereka melihat pesawat tersebut? Ini adalah situasi buruk yang sepertinya seharusnya bisa dicegah. Not Good!!!" tulis Trump.(*)

*) Mahasiswa Magang dari Universitas Airlangga

Kategori :