Denny JA: Perlu Kebijakan Baru untuk Melindungi Generasi Rentan

Senin 15-09-2025,10:01 WIB
Reporter : Raka Denny

BACA JUGA: Denny JA: Selain Dukungan Dipertegas, 3 Hal Ini Perlu dalam Leadership Prabowo Subianto dalam Hadapi Kerusuhan

Secara politik, generasi Rentan mudah dimobilisasi. Solidaritas mereka tampak ketika pengemudi ojol bergerak bersama menuntut keadilan. Kerentanan ini menurut Denny sangatlah berbahaya.

Sebab keresahan yang tidak ditangani bisa berubah menjadi kerusuhan massal, sebagaimana terlihat dalam gelombang protes selama 2025. Aksi itu melibatkan kalangan mahasiswa, buruh, asosiasi pengemudi ojek online, hingga masyarakat sipil.

Denny mengingatkan bahwa Indonesia memiliki lebih dari 80 juta pekerja informal. Sebagian besar kini terdigitalisasi. "Negara perlu berani menghadirkan kebijakan baru untuk melindungi generasi rentan," katamya.

BACA JUGA: The Power of Giving; Prinsip Denny JA sebagai Komisaris BUMN Tanpa Tantiem

Menurutnya, ada beberapa hal yang bisa dilakukan yakni misalnya dengan regulasi platform. Yakni standar upah minimum, jam kerja layak, dan asuransi sosial. Literasi digital yakni pelatihan agar pekerja naik kelas ke pekerjaan bernilai tambah.

Juga dengan jaring pengaman sosial yakni meliputi kesehatan, pendidikan, dan pensiun dasar bagi pekerja digital. “Tanpa langkah ini, cita-cita Indonesia Emas 2045 hanya akan jadi mimpi kosong,” tegas Denny.

Denny mengingatkan bahwa generasi rentan adalah wajah baru kelas pekerja Indonesia abad ke-21. Mereka bisa menjadi sumber kekacauan jika diabaikan, tetapi juga bisa menjadi pilar peradaban baru bila diberi pegangan.

BACA JUGA: Tujuh Buku Puisi Esai Denny JA dalam Heptalogi Rekam Sejarah Dunia

Selanjutnya ada pertanyaan apakah kita akan membiarkan generasi rentan tetap di pinggir jalan sejarah. "Ataukah kita berani mengubah mereka menjadi energi besar untuk demokrasi dan keadilan sosial?” pungkas Denny. (*)

Kategori :