Tidak Ada Yang Selamat! 67 Orang Tewas Dalam Tabrakan Pesawat American Airlines dan Helikopter Militer di AS

Jumat 31-01-2025,16:04 WIB
Reporter : Rinda Yanuaryanti*
Editor : Taufiqur Rahman

HARIAN DISWAY – Total 67 orang korban tewas dalam kecelakaan pesawat jet komersial American Airlines dengan helikopter Black Hawk milik Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) pada Rabu malam, 29 Januari 2025. 

Tidak ada yang selamat dalam kecelakaan ini, ungkap pihak berwenang pada hari Kamis.

Terdapat 64 penumpang di dalam pesawat serta tiga tentara US Army di dalam helikopter.

Para prajurit militer ini, tidak didampingi pemimpin senior, mereka sedang melakukan misi pelatihan, ungkap perwakilan militer AS.

Diantara mereka yang tewas dalam kecelakaan itu, terdapat 14 orang yang baru saja pulang dari Kamp Pengembangan Skating Nasional di Wichita, demikian menurut Doug Zeghibe, CEO dan direktur eksekutif Skating Club Boston.

BACA JUGA:Pesawat American Airlines Tabrak Helikopter, Apa Penyebabnya?

Pemerintah setempat mengungkapkan bahwa kecelakaan ini merupakan yang pertama di Amerika Serikat sejak tahun 2009.

Pesawat Regional Jet (RJ) milik American Airlines tersebut bertabrakan dengan helikopter militer AS di dekat Bandara Nasional Ronald Reagan di Washington DC. 

Puing-puing pesawat hancur berkeping-keping dan jatuh di Sungai Potomac yang membeku. Penerbangan ini berangkat dari Wichita, Kansas menuju Bandara Nasional Reagan.

Sedikitnya sudah lebih dari 28 mayat dievakuasi dari perairan es di Sungai Potomac.

Tampaknya helikopter itu terbang ke jalur jet regional American Airlines pada Rabu malam, ketika mendarat di Bandara Nasional Ronald Reagan, tepat di seberang sungai dari Washington.

“Kami sekarang berada pada titik di mana kami beralih dari operasi penyelamatan ke operasi pemulihan,” kata John Donnelly, kepala pemadam kebakaran Washington DC.

BACA JUGA:Tabrakan Pesawat American Airlines dan Helikopter Militer AS Tewaskan 19 Orang, Beberapa Korban Merupakan Atlet Figure Skating

Kecelakaan itu terjadi salah satu ruang udara yang paling ketat kontrolnya di dunia. Karena posisinya yang berada hanya sekitar 3 mil atau sekitar 4,8 kilometer di sebelah selatan Gedung Putih dan Gedung Kongres.

Kategori :