Kesiapan Fasilitas Kesehatan
Kunta menegaskan, pemerintah telah menyiapkan anggaran yang cukup untuk menjalankan program ini.
Selain itu, fasilitas kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit juga telah dipersiapkan untuk menangani lonjakan peserta.
”Kami sudah menghitung kapasitasnya. Misalnya, dengan memanfaatkan data ulang tahun penduduk, kami memperkirakan sekitar 281.000 orang akan memeriksakan diri setiap bulannya. Ini akan tersebar merata sehingga tidak membebani fasilitas kesehatan di waktu-waktu tertentu,” ujarnya.
BACA JUGA:Lima Persiapan Penting Agar Program Cek Kesehatan Gratis Berhasil, Begini Menurut Pakar Kesehatan
Program ini juga tidak membatasi kuota peserta. Masyarakat yang ulang tahun dalam 30 hari terakhir dapat langsung mendaftar dan mengikuti pemeriksaan.
”Tidak ada batasan kuota. Selama masih dalam periode 30 hari setelah ulang tahun, masyarakat bisa datang ke Puskesmas terdekat,” tambah Kunta.
Kurangi Beban Biaya Kesehatan
Karena itu, Ia berharap Program CKG ini dapat mengurangi kesenjangan akses kesehatan antara fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) dan rumah sakit rujukan.
Dengan deteksi dini, diharapkan penyakit yang diderita dapat ditangani lebih cepat. Sehingga mengurangi biaya pengobatan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Ia meminta agar masyarakat segera mengunduh aplikasi SatuSehat dan mengikuti langkah-langkah yang telah disediakan. Informasi lebih lanjut juga dapat diakses melalui situs resmi Kementerian Kesehatan.
”Kami ingin memastikan bahwa semua lapisan masyarakat, terutama yang kurang mampu. Sehingga bisa mendapatkan layanan kesehatan yang berkualitas tanpa terbebani biaya,” pungkas Kunta. (*)