Cara Memperkenalkan Anak Zaman Sekarang Pada Puasa

Rabu 19-02-2025,17:00 WIB
Reporter : Pingki Maharani*
Editor : Guruh Dimas Nugraha

Tidak hanya itu, pujian serta apresiasi atas usaha mereka dalam berpuasa juga akan memberikan dampak positif terhadap semangat mereka. 

Beberapa orang tua juga menerapkan sistem "puasa bertahap" dengan cara memberikan waktu berbuka lebih awal bagi anak-anak yang baru belajar berpuasa.

Misalnya, berpuasa hingga waktu zuhur atau asar terlebih dahulu. Sebelum akhirnya bisa berpuasa penuh. Strategi itu terbukti efektif dalam membangun ketahanan fisik dan mental anak dalam menjalankan ibadah puasa.

Selain peran orang tua, lingkungan sosial dan komunitas juga memiliki pengaruh besar dalam membantu anak-anak memahami dan menjalankan puasa.


Momen berbuka puasa yang penuh kebersamaan! Anak-anak belajar tentang makna puasa di tengah atmosfer yang hangat dan penuh cinta. --Pinterest

BACA JUGA: Jelang Bulan Ramadhan, Arab Saudi Kirim Kurma 100 Ton untuk Muslim Indonesia

Sekolah, masjid, dan kelompok pengajian anak dapat menciptakan suasana yang mendukung dan menyenangkan bagi anak dalam menjalankan ibadah itu.

Misalnya, beberapa sekolah mengadakan program "Ramadan Ceria" yang berisi berbagai kegiatan. Seperti berbagi takjil, cerita islami, dan lomba hapalan doa.

Hal itu dapat membangun semangat kebersamaan. Juga memberikan pengalaman positif dalam menjalankan puasa.

Komunitas keagamaan juga dapat mengadakan kegiatan edukasi. Seperti sesi tanya jawab tentang Ramadan atau cerita inspiratif dari anak-anak yang telah sukses menjalani puasa penuh.

BACA JUGA: Enggak Melulu Gamis, Ini Inspirasi OOTD Baju Lebaran yang Stylish ala Iqbaal Ramadhan

Selain itu, dukungan dari teman sebaya juga sangat penting. Anak-anak cenderung lebih bersemangat berpuasa ketika melihat teman-temannya melakukan hal yang sama.

Oleh karena itu, menciptakan lingkungan sosial yang positif dan mendukung akan membuat anak-anak merasa lebih nyaman. Juga termotivasi dalam menjalankan ibadah puasa.

KPAI menekankan pentingnya pendekatan yang tepat dalam mengajarkan puasa kepada anak-anak. Wakil Ketua KPAI Rita Pranawati menyarankan agar orang tua melatih anak berpuasa secara bertahap. Sesuai dengan usia dan kesiapan fisik serta psikologis mereka.

Memaksa anak untuk berpuasa penuh tanpa mempertimbangkan kondisi mereka dapat berdampak negatif. Seperti timbulnya trauma atau ketidakinginan untuk menjalankan ibadah puasa pada masa mendatang.

BACA JUGA: Menyambut Ramadhan: Persiapan Diri Agar Lebih Berkah dan Bermakna

Kategori :