SURABAYA, HARIAN DISWAY – Sebanyak 1.520 wisudawan Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya dari berbagai fakultas resmi dikukuhkan pada Sabtu, 22 Februari 2025.
Wisuda ke-130 Untag berlangsung selama dua hari, 22 dan 23 Februari 2025. Tahun ini, kampus merah putih mengusung tema Tangguh Patriotku, yang mengajak para lulusan untuk siap menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin dinamis.
Sebagai penguat pesan, Prof Rhenald Kasali, akademisi dan ekonom ternama, memberikan orasi ilmiah. Ia menyoroti bagaimana dunia saat ini sedang berubah secara drastis, menuntut generasi muda untuk adaptif dan bermental baja.
Wisudawan yang memerhatikan orasi ilmiah dari Prof Rhenald Kasali pada 22 Februari 2025. -Alfi Kirom-HARIAN DISWAY
“Dunia saat ini tidak seperti dulu. Pemimpin harus punya visi dan keberanian. Efisiensi terjadi di mana-mana, dari Inggris, Jerman, China, hingga Indonesia. Kaum muda harus diberi kesempatan untuk berkembang," katanya.
BACA JUGA: Mahasiswa Untag Surabaya Gelar Screening Karya Jurnalistik dari Mata Kuliah Broadcast Journalism
"Jika tidak bisa di sini, mereka bisa ke luar negeri. Itu bukan hal yang buruk, itu adalah realita,” lanjut Rhenald. Ia juga menyoroti sepuluh industri yang tengah mengalami tantangan besar.
Mulai dari industri otomotif yang terhantam oleh dominasi mobil listrik dengan insentif pajak, hingga industri perbankan yang harus menutup banyak kantor cabang akibat pergeseran perilaku konsumen.
Industri tekstil, properti, asuransi, hingga start up juga berada dalam kondisi yang tidak mudah. “Anak-anak muda banyak bekerja di industri-industri ini. Kalau kita tidak menyiapkan mereka, kita akan kehilangan generasi unggul,” tambahnya.
Namun, di balik tantangan itu, Prof Rhenald juga menawarkan solusi. Ia menekankan bahwa kampus harus lebih dari sekadar tempat menimba ilmu. “Mental mereka harus diperkuat. Ketangguhan itu penting," katanya.
BACA JUGA: Pengukuhan 3 Guru Besar Untag Surabaya: Ilmu, Tawa, dan Harapan
BACA JUGA: Mahasiswa KKN Untag Surabaya Ciptakan Alat Press Minyak untuk UMKM
"Kalau saya mengajar, saya suruh mahasiswa pergi ke luar negeri dengan uang terbatas. Bukan soal jalan-jalan, tapi bagaimana mereka bisa bertahan, memutar otak, dan belajar beradaptasi,” lanjut Rhenald
Prof Rhenald Kasali menerima cenderamata dari Rektor Untag Surabaya Prof Mulyanto Nugroho. -Alfi Kirom-HARIAN DISWAY
Selain ketangguhan, kreativitas dan penguasaan algoritma juga menjadi kunci utama dalam persaingan masa depan. “Hari ini, saudara menulis sesuatu, harus tahu algoritma. Hashtag apa yang tepat, kapan harus diposting, siapa audiensnya," katanya.