Main Character Energy, Bentuk Rasa Percaya Diri yang Bisa Jadi Bumerang jika Salah Diterapkan

HARIAN DISWAY - Salah satu istilah yang sedang populer dikalangan generasi muda khususnya generasi Z adalah “Main Character Energy”, yaitu istilah yang menjadi bentuk baru dari rasa percaya diri. 

Main character energy mulai populer sejak tahun 2020. Bahkan banyak diperlihatkan di berbagai media sosial. Seperti Instagram, Tiktok, atau X.

Seperti namanya, istilah itu merujuk pada sikap atau perilaku seseorang yang menjalani hidup seolah-olah ia adalah karakter utama (main character) dalam sebuah film atau cerita. 

BACA JUGA: Wonyoungism, Gaya Hidup Sehat dan Percaya Diri ala Jang Wonyoung IVE

Mereka yang menerapkan istilah itu dalam hidupnya cenderung tampil sebagai pusat perhatian. Dengan kata lain, istilah itu mengacu pada kepercayaan diri, karisma, dan keyakinan diri untuk mengambil peran utama dalam hidup. 

Media sosial berperan penting dalam kepopuleran istilah tersebut. Banyak penggunanya yang membuat konten.

Mereka memamerkan momen kehidupan mereka yang penuh dengan rasa percaya diri dan keberanian. Sehingga menarik perhatian orang lain dan menjadikannya inspirasi untuk berbuat hal yang sama. 

BACA JUGA: Cara Melakukan Self Talk Positif agar Lebih Percaya Diri dan Bebas Stres

Selain itu, seseorang yang menerapkan main character energy cenderung memiliki kepercayaan diri yang tinggi, keberanian mengambil resiko, berfokus pada pengembangan diri sendiri, dan kemampuan mengendalikan arah hidupnya sendiri. 

Istilah Main Character Energy dapat memberikan dampak positif yang besar dalam menjalani kehidupan sehari-hari--freepik.com

Sehingga fenomena itu dapat menjadi cara untuk menanamkan mindset positif yang berfokus pada pertumbuhan dan pencapaian diri.

Berikut beberapa cara sederhana yang dapat diterapkan.

BACA JUGA: Triangle Gaze Method, Teknik Komunikasi yang Membuat Anda Percaya Diri dan Terlihat Menarik 

1. Kenali Tujuan Hidup: Tulis ulang tujuan hidup sesuai dengan potensi, kemampuan, dan bakat, tanpa harus mengikuti dan membandingkan dengan orang lain. 

Sumber: