HARIAN DISWAY - Pemerintah Indonesia melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengaku akan menyediakan kebutuhan dasar korban yang terdampak banjir di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
"Khususnya pada masa puasa saat ini, kami fokus untuk memenuhi kebutuhan pangan pada waktu sahur dan berbuka," ucap Suharyanto, Kepala BNPB dalam Konferensi Pers Penanganan Banjir di Wilayah Jabodetabek pada Selasa, 4 Maret 2025.
Foto udara banjir di Bekasi, Jawa Barat setelah meluapnya Kalau Bekasi sejak Selasa malam, 4 Maret 2025-BPBD Kabupaten Bekasi-
Ia menambahkan, pihak BNPB akan terus melakukan pendampingan pada pemerintah daerah dalam menghadapi situasi tanggap darurat hingga pemulihan serta memastikan seluruh kebutuhan di lapangan dapat terpenuhi dengan baik.
Anda sudah tahu, curah hujan yang tinggi menyebabkan banjir di sejumlah wilayah Jabodetabek sejak Minggu, 2 Maret 2025 hingga saat hari ini, Selasa, 4 Maret 2025.
Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, sebanyak 350 unit rumah terdampak banjir di Pagedangan, Kabupaten tangerang, Provinsi Banten imbas luapan Sungai Cimanceuri yang dipicu oleh hujan deras pada Minggu, 2 Maret 2025.
BACA JUGA:Kondisi Terkini Banjir Kota Bekasi Mulai Surut, Warga Menunggu untuk Evakuasi
Setelah melakukan pendataan dan evakuasi pada korban terdampak, hari ini, Selasa, 4 Maret 2025, BPBD Kabupaten Tangerang melaporkan, banjir tersebut sudah berangsur-angsur surut.
Selanjutnya BPBD DKI Jakarta melaporkan tinggi air dari dua area di Jakarta yang terendam banjir (Jakarta Selatan dan Jakarta Timur) mencapai 300 sentimeter. Banjir di kedua area tersebut berdampak pada 323 unit rumah dan 1.027 orang.
Berdasarkan pemantauan visual di lapangan, banjir di kedua area tersebut masih belum juga surut di beberapa kelurahan yang terdampak.
Menanggapi hal itu, Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Lukmansyah menyalurkan bantuan logistik berupa 200 lembar matras, 100 lembar terpal, 200 paket sembako, serta 100 paket siap saji dan seperangkat hygiene kit untuk korban terdampak.
Di wilayah lain, BPBD Kabupaten Bogor mengaku banjir di Kabupaten Bogor sudah mulai surut. Saat ini, masyarakat dengan dibantu pihak BPBD Kabupaten Bogor tengah membersihkan material lumpur pascabanjir.
BACA JUGA:Banjir Rendam Kota Bekasi, Warga: Lebih Parah dari 5 Tahun Lalu
Meski demikian, sebanyak 346 warga masih bertahan di lokasi pengungsian yang bertempat di Majlis Talim Miftahul Ghina Al Idris serta rumah RT 03/01.
Adapun dampak dari banjir tersebut, yaitu mencakup 204 unit rumah, 24 unit rumah rusak ringan, 1 unit rumah rusak sedang, 16 unit rumah rusak berat, 1 unit jembatan putus, serta 1 unit fasilitas pendidikan.