“Dia melawan degan celurit, sehingga kami tidak punya pilihan lain selain menembaknya” ujar jumhur.
BACA JUGA:Sulit Tobat, Residivis Asal Gedangan Ini Jambret Kalung Balita
Dua peluru mengenai leher dan dada AYE menyebabkan ia meninggal di tempat.
Sementara itu, rekannya yang berperan sebagai joki berhasil melarikan diri dan masih dalam pengejaran pihak kepolisian.
AYE dikenal sebagai otak dari kelompok pencurian dan pembegalan motor.
Dalam satu malam, ia dan kelompoknya bisa mencuri hingga empat motor di berbagai daerah.
BACA JUGA:Tak Kapok Dibui, Residivis Narkoba di Surabaya Kembali Berulah
Uang hasil kejahatan digunakan untuk berfoya foya, termasuk juga untuk membeli narkoba.
"Kami menemukan alat bong untuk menghisap sabu dalam barang bawaannya," tambah Jumhur.
Saat ini, polisi masih terus memburu rekan AYE yang melarikan diri serta meningkatkan pengamanan untuk memberantas kejahatan serupa di Jawa Timur.
*) Mahasiswa Magang dari Universitas Trunojoyo Madura