Residivis Curanmor Asal Madura Ditembak Mati di Surabaya, Melawan Pakai Celurit saat Ditangkap

Sabtu 08-03-2025,12:27 WIB
Reporter : Yulistiyana
Editor : Mohamad Nur Khotib

HARIAN DISWAY - Seorang residivis pencurian motor (curanmor) berinisial AYE (31), asal Bangkalan, Madura, tewas ditembak Tim Jatanras Polda Jawa Timur setelah melakukan perlawanan dengan celurit saat hendak ditangkap.

Insiden itu terjadi di Jalan Raya Dr. Ir. H. Soekarno, Gunung Anyar, Surabaya, pada Jumat, 7 Maret 2025, dini hari.

AYE, yang sudah dua kali keluar-masuk penjara atas kasus yang sama, merupakan otak dari sindikat curanmor yang kerap beraksi di Jawa Timur.

BACA JUGA:Buronan Residivis Curanmor di Surabaya Ditembak Mati

Polisi terpaksa menembak AYE setelah ia menyerang petugas dengan celurit meski sudah diberi tembakan peringatan.

AYE diketahui telah dua kali ditangkap sebelumnya, yaitu pada tahun 2019 dan 2020, dengan kasus yang sama.

Ia masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) sejak Agustus 2024 karena keterlibatannya dalam sejumlah aksi pencurian motor di beberapa daerah di Jawa Timur.

BACA JUGA:Terekam CCTV, Residivis Pencurian Lempengan Besi Ini Kembali Masuk Bui

"Dia residivis beberapa kali. Kami sudah memburunya sejak Agustus 2024," ujar Panit III Subdit III Ditreskrimum Polda Jatim, AKP Fauzi, di RS Bhayangkara Surabaya.

Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Arbaridi Jumhur menjelaskan bahwa AYE selalu membawa senjata tajam jenis celurit.

Ketika petugas mencoba menangkapnya, AYE justru menyerang dengan celuritnya.

"Petugas sudah memberikan tembakan peringatan, namun AYE dan temannya tetap melawan," kata Jumhur.

BACA JUGA:Lempat Bondet ke Polisi, Residivis Curanmor Ditembak Mati

Dalam aksi kejar-kejaran, petugas berhasil memepet motor yang dikendarai AYE hingga terjatuh.

Namun, dia tetap mencoba menyerang petugas dengan celuritnya. Karena kondisi semakin berbahaya, petugas terpaksa mengambil tindakan tegas dengan menembaknya.

Kategori :