HARIAN DISWAY - Bulan Ramadan selalu menghadirkan berbagai tradisi unik yang dijalankan oleh masyarakat. Salah satu yang kerap muncul setiap tahunnya adalah Sahur On The Road (SOTR).
Yakni sekelompok orang turun ke jalan untuk membagikan makanan sahur kepada masyarakat yang membutuhkan. Tradisi ini sering dianggap sebagai aksi sosial yang bertujuan untuk berbagi berkah di bulan suci.
Namun, di sisi lain, tidak jarang pula SOTR berubah menjadi sekadar ajang konvoi tanpa arah yang justru mengganggu ketertiban umum. Lantas, apakah SOTR benar-benar merupakan aksi sosial yang bermanfaat atau justru lebih banyak membawa dampak negatif?
Tradisi ini sudah ada sejak lama dan biasanya dilakukan oleh komunitas atau kelompok masyarakat yang ingin berbagi makanan sahur kepada kaum dhuafa, seperti tunawisma, pekerja jalanan, atau mereka yang tidak sempat makan sahur.
BACA JUGA: Sahur Kesiangan: Sahkah Puasa Ramadan Tanpa Makan Sahur?
BACA JUGA: 7 Tip Menjaga Kesehatan Pencernaan saat Puasa Ramadan
Ide dasarnya sederhana: membawa makanan, membagikannya langsung kepada yang membutuhkan, lalu melanjutkan sahur bersama di tempat tertentu.
Konsep ini selaras dengan nilai-nilai Ramadan yang mengajarkan kepedulian dan solidaritas sosial. Bagi banyak orang, kegiatan ini menjadi cara untuk menumbuhkan empati dan rasa syukur.
Dengan terlibat dalam aksi berbagi, peserta dapat melihat langsung kondisi sosial di sekitar mereka, yang mungkin tidak mereka sadari dalam keseharian.
BACA JUGA: 6 Perkara yang Harus Dihindari agar Puasa Ramadan Tidak Berkurang Pahalanya
Ketika dilakukan dengan niat yang baik dan cara yang tepat, SOTR memiliki banyak manfaat. Selain memberikan makanan kepada mereka yang membutuhkan, kegiatan ini juga dapat menjadi momen kebersamaan bagi komunitas yang berpartisipasi.
Semangat berbagi: Komunitas berkumpul untuk melaksanakan Sahur On The Road, menunjukkan solidaritas dan kepedulian di bulan suci. -Guntung Subir-Pinterest
Beberapa kelompok mengemas SOTR sebagai bagian dari program sosial yang lebih luas, misalnya dengan menyisipkan edukasi, ceramah agama, atau penggalangan dana untuk masyarakat kurang mampu.
Dengan pendekatan seperti ini, SOTR tidak hanya menjadi ajang berbagi, tetapi juga sarana dakwah dan pembelajaran sosial bagi para pesertanya.
BACA JUGA: Hukum Tidak Membayar Utang Puasa Ramadan dalam Islam