Lotus Art Course x Konsulat Jendral Jepang di Surabaya Gelar Kompetisi Seni untuk Kesadaran Lingkungan

Senin 17-03-2025,07:00 WIB
Reporter : Pingki Maharani*
Editor : Guruh Dimas Nugraha

BACA JUGA: Sambut Hari Santri Nasional, Nabila Dewi Gayatri Gelar Pameran Lukisan Tunggal Angon Angin

Kenichi menekankan pentingnya membangun kesadaran dan keterlibatan generasi muda dalam memperkuat hubungan kedua negara. “Kami ingin mereka menganggap kompetisi ini sebagai sesuatu yang penting. Sehingga hubungan baik ini tetap terjaga di masa depan,” tambahnya.

Sebagai bagian dari misi diplomatiknya selama 4 tahun menjabat, Kenichi berharap peningkatan hubungan antara Jepang dan Indonesia dapat terus dirasakan.

Ia juga mengungkapkan harapannya terhadap penerusnya, Takoni, yang saat ini menjabat sebagai Konsul Jenderal Jepang di Medan. Ia akan segera bertugas di Surabaya.

“Saya berharap beliau dapat melanjutkan berbagai kegiatan yang telah kami jalankan. Saat ini, beliau sedang mempelajari bahasa Indonesia, memahami masakan, masyarakat, dan budaya Indonesia,” ungkapnya.


Foto bersama para pemenang lotus art course × konsultat jendral Jepang di surabaya. -Munawaroh-Harian Disway

BACA JUGA: Gelar Pameran Tunggal Lukisan Mulai Besok, Isabell Roses Wakili Rasa Penasaran Gen Z pada Tempo Dulu

Senada, Kota Nakagome, Wakil Konsul Bagian Kebudayaan dan Pendidikan Konjen Jepang di Surabaya, mengapresiasi acara tersebut. 

“Saya dan para juri lainnya melihat bagaimana anak-anak memahami budaya Jepang dan Indonesia. Serta bagaimana mereka menggambarkan hubungan persahabatan ini dalam karya mereka,” ujar Nakagome.

Agung Priyono, orang tua Thalia Tirza, salah seorang peserta, tampak riang. Sebab, putrinya mendapat kesempatan untuk menunjukkan karyanya dalam kompetisi itu.

BACA JUGA: Seniman Antonius Kho Pamerkan Lukisan Robot Hewan di Solo Exhibit Artotel TS Surabaya

“Senang karena putri saya bisa mendapat undangan untuk menampilkan karyanya. Harapannya, semoga semakin banyak lomba seperti ini. Selain itu, ke depan semoga terdapat ajang pertukaran budaya. Itu bisa memberi wawasan dan pengalaman bagi anak-anak," ungkapnya.

Tirza, putri Agung, menjadi pemenang salah satu kategori B (12 - 15 tahun). Siswi kelas 6 SD St Mary Surabaya itu mengangkat tema pengurangan sampah plastik.

Dia terinspirasi dari budaya Jepang dan Indonesia. Yakni sama-sama memiliki tradisi membungkus barang dengan bahan ramah lingkungan.

BACA JUGA: Lukisan Bergaya Pop Art Karya Vincent Prijadi Purnomo Ini Unik, Simak Ya!

“Di Jepang ada furoshiki , kain yang digunakan untuk membungkus barang atau hadiah. Di Indonesia, kita punya besek dari anyaman bambu," katanya.

Kategori :