3 Tradisi Lebaran yang Hilang dan 4 Faktor Penyebabnya

Jumat 04-04-2025,14:30 WIB
Reporter : Angelica Sanjaya*
Editor : Heti Palestina Yunani

Meskipun masih menjadi bagian penting dari perayaan Lebaran bagi banyak orang, tradisi ini kini sudah jarang ditemukan. Sebagian besar orang hanya melakukan salam atau salim biasa tanpa bersimpuh dan mencium tangan, terutama di lingkungan perkotaan.

BACA JUGA: Sungkeman di Hari Raya: Sejarah dan Makna di Balik Tradisi Penuh Makna

Faktor Penyebab Hilangnya Tradisi

1. Modernisasi dan Teknologi

Kemajuan teknologi menawarkan alternatif yang lebih praktis dan efisien, menggantikan tradisi yang membutuhkan lebih banyak waktu dan usaha.

2. Globalisasi dan Pengaruh Budaya Asing

Tren global dalam fashion dan gaya hidup menggeser kebiasaan lokal, mengurangi ketertarikan generasi muda terhadap tradisi daerah.

3. Perubahan Sosial Ekonomi

Urbanisasi, tuntutan pekerjaan, dan kondisi ekonomi yang berubah mengurangi waktu serta sumber daya untuk mempertahankan tradisi lama.

BACA JUGA: Sejarah Tradisi Mudik Lebaran di Indonesia: Dari Zaman Kerajaan hingga Era Modern

4. Pergeseran Nilai Budaya

Generasi muda cenderung memilih cara perayaan yang lebih praktis dan modern, mengurangi partisipasi dalam tradisi turun-temurun.

Tradisi Lebaran merupakan bagian penting dari identitas budaya Indonesia. Namun, berbagai tradisi kini mulai tergerus oleh modernisasi, globalisasi, dan perubahan gaya hidup. 

Upaya pelestarian perlu dilakukan agar warisan budaya ini tetap hidup dan dapat diwariskan ke generasi mendatang, baik melalui revitalisasi, adaptasi, maupun edukasi budaya. 

BACA JUGA: Lebaran dan Budaya Silaturahmi: Mengapa Momen Ini Begitu Spesial?

Misalnya, dengan mengajarkan kembali nilai-nilai budaya kepada anak-anak sejak dini atau menciptakan inovasi yang tetap mempertahankan esensi tradisi namun sesuai dengan perkembangan zaman.

Meski perayaan Lebaran terus berkembang, semangat kebersamaan dan silaturahmi harus tetap menjadi inti dari perayaan ini. (*)

*) Mahasiswa magang dari Prodi Sastra Inggris, Universitas Negeri Surabaya

Kategori :