Performative Activism; Generasi Muda Benar-Benar Peduli atau Cuma Ikuti Tren?

Rabu 16-04-2025,14:30 WIB
Reporter : Firna Novelia Sari*
Editor : Heti Palestina Yunani

Sebelum menyebarluaskan isu-isu politik, sosial, apapun itu, penting untuk mengidentifikasi alasan di balik performative activism yang akan dilakukan. Tanyakan hal berikut pada diri Anda.

1. Apa yang sebenarnya saya ketahui tentang isu ini?

Jadilah aktivis yang bertanggung jawab. Kenali dan ketahui isu dari sumber-sumber faktual yang bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

BACA JUGA: Cara Menjaga Kesehatan Mental di Era Media Sosial

2. Apakah informasi yang saya sebar luaskan merupakan benar?

Ini adalah pertanyaan yang penting untuk diajukan dalam mendapat dan menyebarkan informasi yang Anda dapat dari internet. Informasi mengenai isu-isu penting bisa saja dimanipulasi untuk memenuhi suatu agenda.


Pertimbangkan keputusan Anda untuk membagikan isu-isu darurat.-Fizkes-iStock

3. Apa urgensi saya dalam isu ini?

Jadilah mindful terhadap apa yang Anda bagikan. Jika Anda tidak memberikan kontribusi atau statement yang penting, keterlibatan Anda adalah hanya sebatas mengikuti tren. Anda juga bisa beresiko untuk menutupi suara atau komunitas yang sungguh-sungguh memperjuangkan isu tersebut.

BACA JUGA:Pelecehan dan Kekerasan Seksual Marak di Surabaya, Ini Tanggapan Aktivis Perempuan

Jadilah Aktivis yang Berdampak

1. Menjadi Relawan

Kepedulian akan suatu isu bisa ditunjukkan dengan membantu sebagai relawan. Entah itu turun ke lapangan sebagai demonstran atau medis, atau menjadi tim edukasi isu terkait.

2. Menyumbang Donasi

Anda bisa menginisiasi penggalangan dana bagi korban yang terdampak atau pihak yang dirugikan. Ataupun berdonasi kepada komunitas yang telah ada.

BACA JUGA: Film Yang (Tak Pernah) Hilang Kembalikan Ingatan tentang Dua Aktivis Unair yang Diculik pada 1998

3. Edukasi Orang Terdekat

Dengan informasi faktual yang Anda dapatkan dari media sosial, Anda bisa menerangkannya kepada orang yang masih kurang paham atau telah terpapar informasi hoax. Refleksikan aksi-aksi ini kepada Anda sendiri.

Tanyakan sampai manakah kepedulian Anda sebenarnya akan isu-isu di lingkungan Anda? Yang dibutuhkan adalah kesediaan untuk memperjuangkan isu terus-menerus, tidak hanya 24 jam saja. (*)

*) Mahasiswi magang dari Prodi Sastra Inggris, Universitas Negeri Surabaya

Kategori :