Seperti Kulitmu, Alat Selam pun Butuh Perawatan

Sabtu 12-04-2025,09:10 WIB
Reporter : Dave Yehosua
Editor : Heti Palestina Yunani

HARIAN DISWAY – Sore itu, langit Surabaya masih berwarna jingga ketika halaman Scuba World Dive Center mulai dipadati penyelam dari berbagai kota.

Ada yang datang dari Gresik, Malang, bahkan Sidoarjo. Mereka tidak hanya datang untuk bersalaman dan berbagi cerita pasca-Lebaran, tapi juga untuk menambah ilmu—tentang merawat "nyawa" mereka di bawah laut: alat selam.

Scuba World menyulap halal bihalal menjadi momen edukatif. Talk show ringan bertajuk Gear Up & Get Ready digelar Jumat 11 April 2025 di markas mereka di kawasan Rungkut Industri. Tak kurang dari 50 orang hadir, mulai dari penyelam profesional hingga mahasiswa yang baru tertarik dunia bawah laut.

Di balik kaca-kaca display yang berisi deretan regulator, masker, dan wetsuit berbagai ukuran, perbincangan sore itu mengalir hangat. Dua narasumber, Dian Setiawan dan Igor Hendrasmoro membagikan ilmu dan pengalaman mereka.

BACA JUGA:Fenomena Femisida, Kekerasan Gender Ekstrem yang Terus Terulang

BACA JUGA:Niat, Doa, dan Keutamaan Puasa Syawal 1446 H: Ibadah Sunnah yang Setara Puasa Sepanjang Tahun


Alat selam koleksi Scuba World yang terawat rapi dan siap pakai. -Ananda Tiyas Safina-HARIAN DISWAY

Keduanya bukan nama sembarangan. Dian dikenal sebagai teknisi spesialis dive gear dan visual inspection untuk tabung. Sementara Igor adalah instruktur senior yang telah malang melintang di dunia diving lebih dari dua dekade.

“Alat selam itu bukan sekadar peralatan. Ia penentu hidup kita di bawah laut,” ujar Igor membuka diskusi.

Dian pun langsung menambahkan, “Kalau kulit kita saja dirawat dengan sabun khusus, alat selam juga butuh perlakuan yang sama—bahkan lebih teliti.”

Salah satu fokus pembahasan adalah perawatan alat dengan Salt-X, cairan antiklor yang awalnya diciptakan khusus untuk militer AS. Produk ini kini digunakan secara luas, termasuk untuk mencuci mobil dari garam pencair salju atau merendam black box dalam kondisi darurat di bandara.

BACA JUGA:Jejak Manis Pabrik Gula: Dari Tanam Paksa hingga Masa Kini

BACA JUGA:Sejarah April Mop, Lelucon Mewarnai Hari Penuh Canda

Tapi sore itu, Salt-X menjadi bintang karena kemampuannya merawat alat selam dari residu klorin dan garam laut yang bisa merusak komponen logam dan plastik.

“Banyak orang salah kaprah. Mereka pikir cuci pakai detergen atau antiseptik itu bersih. Padahal, dua-duanya mengandung garam. Itu musuh utama alat selam,” papar Dian sambil memegang selang regulator yang rusak karena korosi.

Setiap alat punya karakteristik. Ada yang cukup dibilas, ada pula yang harus direndam lebih dulu. Itulah sebabnya, pengetahuan soal perawatan tidak bisa disamaratakan. Dian bahkan memberi contoh beberapa kasus kerusakan yang sering ia temui—mulai dari masker berjamur hingga tabung bocor akibat perawatan yang asal-asalan.

"Lebih baik repot sedikit daripada masuk rumah sakit," celetuknya, disambut tawa tamu yang memadati area boat café samping dive center.

Usai membahas perawatan, giliran Igor membagikan tips memilih operator selam. Menurutnya, banyak kecelakaan bisa dihindari kalau penyelam lebih selektif. “Lihat alatnya, cek lisensinya, dan jangan malu tanya SOP mereka. Nyawa kita dititipkan ke mereka,” ujarnya.

Rupanya, halal bihalal ala Scuba World bukan sekadar kumpul-kumpul. Ke depan, mereka ingin menjadikannya agenda rutin bulanan dengan berbagai tema.

Scuba World Dive Center, tempat acara berlangsung, memang bukan toko alat selam biasa. Tempat ini jadi one stop service bagi para diver di Surabaya. Mulai dari kursus menyelam, service alat, hingga tes hidrostatik untuk tabung—semua tersedia.

Yang menarik, layanan hidrostatik mereka diakui oleh US Department of Transportation. Di Indonesia, hanya ada tiga tempat yang mengantongi lisensi itu. Dua lainnya ada di sektor aviasi.

Selain alat-alat yang dirawat maksimal dan diganti rutin tiap dua tahun, Scuba World juga punya jaringan trip ke berbagai spot menyelam di Indonesia lewat kemitraan dengan Dive Wonderful Indonesia.

Dengan atmosfer yang ramah dan edukatif, Scuba World mengajak para penyelam—baru maupun veteran—untuk tidak hanya jago menyelam, tapi juga bijak merawat alat dan waspada memilih partner menyelam.

 

Karena seperti kulit kita yang tak tahan garam dan kotoran, alat selam pun butuh sentuhan lembut dan perawatan yang tepat. (*)

Kategori :

Terkait