Dicari, Rektor Baru Universitas Airlangga

Selasa 15-04-2025,06:33 WIB
Oleh: Soetojo dan Bagong Suyanto*

BACA JUGA:Upacara Pengukuhan Wisudawan Universitas Airlangga: AHY Menjadi Wisudawan Terbaik

Kini, selama tiga hari, mulai 14 hingga 16 April 2025, seluruh calon rektor kembali harus memaparkan gagasannya dalam rangka membangun dan memajukan Universitas Airlangga lima tahun ke depan. 

Berbeda dengan era lima atau sepuluh tahun lalu, ketika Universitas Airlangga dan PTNBH yang lain di tanah air ini tidak dihadapkan pada keterbatasan anggaran, kini kondisi ekonomi-politik negara sedang tidak baik-baik saja.

Kebijakan Pemerintahan Prabowo Subianto yang memangkas anggaran berbagai lembaga, tak terkecuali Kemenristekdikti, mengakibatkan banyak PTNBH harus menata ulang program-programnya ke depan. 

BACA JUGA:Rektor Universitas Pancasila Didemo, Jadi Sulit Kerja

BACA JUGA:Bukti Hukum dari Terlapor Rektor Universitas Pancasila

Siapa pun yang menjadi rektor Universitas Airlangga periode 2025–2030 tentu harus bekerja lebih keras dan benar-benar mampu mengelola anggaran yang terbatas untuk kemajuan yang tak kalah dengan periode lima tahun sebelumnya.

Harus diakui, melanjutkan prestasi yang sudah diraih Prof Nasih sungguh bukan hal yang mudah. Di bawah kepemimpinan Prof Nasih, Universitas Airlangga telah berhasil menduduki ranking ke-308 dunia –menurut versi QS. 

Itu adalah raihan prestasi yang luar biasa. Sebab, bila dibandingkan dengan PTNBH lain yang terkenal, seperti Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Institut Teknologi Bandung, dana yang dikelola Universitas Airlangga lebih kecil. 

BACA JUGA:Rektor Universitas Pancasila Dipolisikan Karyawati

BACA JUGA:Dies Natalis Ke-70 Universitas Airlangga: Tantangan ke Depan

Namun, kenaikan ranking yang dapat dicapai dalam tiga tahun terakhir meningkat luar biasa. Universitas Airlangga saat ini menduduki peringkat ke-2 PTNBH terbaik di Indonesia –di bawah UI, tetapi di atas UGM yang peringkat ke-3.

Mempertahankan atau syukur dapat terus meningkatkan ranking Universitas Airlangga menuju 250 atau 200 perguruan tinggi dunia tentu menjadi cita-cita dan janji semua calon rektor. Meski demikian, untuk mewujudkannya, niscaya dibutuhkan upaya yang benar-benar luar biasa. 

Memajukan Universitas Airlangga lima tahun ke depan tidak mungkin dicapai hanya dengan program-program yang biasa saja. Demi mencapai kemajuan Universitas Airlangga menuju 250 atau 200 besar dunia, jelas dibutuhkan langkah-langkah terobosan dan ide inovatif yang melawan arus. 


SUASANA uji kepatutan dan kelayakan calon rektor Universitas Airlangga, Surabaya, Senin 14 April 2025.-Bagong Suyanto untuk HARIAN DISWAY-

 

Kategori :