Dua Eks Pemain Sirkus Taman Safari Bongkar Kisah Penyiksaan, Sempat Disetrum dan Dipasung

Jumat 18-04-2025,14:12 WIB
Reporter : Alfi Faiqotul*
Editor : Mohamad Nur Khotib

"Adapun kesalahan itu karena saya pacaran dengan salah satu pekerja dan saya dipukuli dengan kayu kemudian dipasung oleh Frans," kenangnya.

Butet mengaku sempat dirantai selama dua bulan. Saat itu, dirinya sedang mengandung anak hasil hubungannya dengan salah satu pekerja sirkus.

Bayinya kemudian diambil oleh istri Yansen dan dijadikan pemain sirkus juga.

Ia akhirnya memutuskan melarikan diri pada tahun 1994 karena merasa tidak kuat dengan perlakuan yang diterimanya, serta tidak melihat adanya masa depan di dunia sirkus tersebut.

Dirinya baru bertemu kembali dengan anaknya saat sang anak berusia 17 tahun dan sudah menjadi pemain sirkus yang dilatih sejak kecil.

Sebelumnya, Tony Sumampau selaku salah satu pendiri Taman Safari Indonesia menjawab isu kekerasan dan eksploitasi yang melibatkan mantan pemain sirkus OCI.

BACA JUGA:The Greatest Show Pakuwon City Mall, Hadirkan Grup Sirkus Klasik-Modern dari Rusia

"Sama sekali tidak benar. Kalau memang itu benar kejadiannya karena tahun 1997 itu kan ada yang melapor," ujarnya di Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Tony membantah adanya penyiksaan yang dilakukan oleh pihak Taman Safari terhadap mantan pemain sirkus OCI yang telah bertahun-tahun tampil di berbagai tempat termasuk TSI.

Ia pun menantang para penuding untuk menunjukkan bukti kekerasan yang dilakukan oleh pihak Taman Safari Indonesia.

BACA JUGA:Sejarah Pertunjukan Sirkus, Konsep Hiburan yang Eksis sejak Era Roma Kuno

Menurutnya, mantan pemain sirkus tersebut dulunya diambil dari tempat prostitusi di kawasan Kalijodo, Jakarta dan dirawat sejak masih bayi.

"Dari bayi, masih bayi. Membesarkan mereka bukannya gampang, ada suster yang jagain," terangnya.

Ketika masalah tersebut muncul beberapa tahun lalu, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyatakan yang dilakukan pihak TSI untuk menampung mereka sudah benar.

"Ingat saya dari Komnas HAM itu menyatakan, sudah ditampung saja sudah bagus itu sehingga sehat-sehat gitu. Waktu itu kan, kalau kamu tidak ditampung mungkin kamu orang sudah nggak ada kali. Siapa yang mau kasih makan kamu orang dari bayi. Sampai kamu besar gini, kenapa tidak ucapkan terima kasih," ujar Tony.

BACA JUGA:Parkinson Sawung Jabo, Dag-dig-dug Sirkus Barock jelang Konser Kado Nggo Jabo

Kategori :