HARIAN DISWAY - Kalimat seperti “Gen Z gak bisa interview kerja” mungkin pernah Anda dengar. Stereotip negatif tentang kemampuan Generasi Z dalam menghadapi wawancara kerja itu memang masih beredar luas.
Tapi benarkah demikian? Yuk, bongkar mitosnya dan mulai persiapan interview yang matang dengan enam rahasia berikut ini yang memuluskan langkah Anda mencapai karier!
1. Bongkar Stereotip: Bukan Soal Kemampuan tapi Kesalahpahaman
Banyak manajer HR menilai Gen Z kurang kontak mata, terlalu santai dalam berpakaian, atau meminta gaji yang tak realistis. Ada juga yang menyoroti penggunaan bahasa informal, membaca catatan saat interview, hingga enggan menyalakan kamera saat wawancara online.
Meski begitu, hal-hal ini bukanlah bukti ketidakmampuan. Sering kali, ini hanyalah persoalan adaptasi dan kurangnya informasi. Faktanya, Gen Z adalah generasi yang paling termotivasi untuk belajar dan berkembang!
BACA JUGA: Faktor Pendorong Gen Z Merintis Karier di Luar Negeri
2. Skill Penting saat Interview
Agar sukses di tahap wawancara, Anda perlu menguasai keterampilan berikut:
- Komunikasi Efektif: Sampaikan ide secara jelas dan dengarkan lawan bicara dengan aktif.
- Riset & Persiapan: Ketahui visi, misi, dan budaya perusahaan.
- Profesionalisme: Datang tepat waktu, berpakaian rapi, dan bersikap sopan.
- Kepercayaan Diri: Tampilkan kemampuanmu dengan yakin, tanpa arogan.
- Organisasi yang Baik: Siapkan dokumen, catatan, dan pertanyaan untuk recruiter.
- Antusiasme: Tunjukkan ketertarikanmu pada perusahaan dan posisi yang dilamar.
- Adaptif & Problem Solver: Ceritakan pengalamanmu menyelesaikan masalah.
- Kerja Tim: Tunjukkan bahwa kamu mampu bekerja sama dan berkolaborasi.
BACA JUGA: Freelance Lebih Diminati Gen Z? Ini 8 Alasannya
Panduan Persiapan Interview
3. Panduan sebelum Interview
- Pelajari perusahaan: dari situs web, media sosial, hingga berita terbaru.
- Pahami deskripsi kerja: kaitkan dengan pengalaman pribadimu.
- Latihan pertanyaan umum seperti: "Ceritakan tentang diri Anda", "Apa kekuatan Anda?", dan "Kenapa Anda ingin bekerja di sini?".
- Gunakan metode STAR (Situation, Task, Action, Result) untuk menjawab pertanyaan berbasis pengalaman.
- Siapkan pertanyaan untuk interviewer yang menunjukkan minat dan rasa ingin tahu.
- Pilih pakaian profesional sesuai budaya perusahaan.
- Cek logistik dan koneksi internet, terutama untuk interview virtual.
- Latihan! Simulasikan wawancara dengan teman atau mentor.
BACA JUGA: 6 Gejala Kanker Kolorektal yang Banyak Diidap oleh Gen Z
4. Panduan saat Interview
Tunjukkan yang terbaik saat interview: jawab dengan jelas, percaya diri, dan tetap positif-sitthiphong-
Dengarkan pertanyaan dengan baik, jawab dengan ringkas dan langsung ke poin. Gunakan metode STAR untuk menceritakan pengalamanmu. Bersikaplah sopan, tersenyum, dan jaga kontak mata. Hindari bicara negatif tentang pengalaman kerja sebelumnya.
4. Tunjukkan Antusiasme Anda!
Energi positif itu menular. Tunjukkan bahwa kamu benar-benar tertarik dengan posisi dan perusahaan. Sebutkan hal spesifik yang Anda sukai dari mereka, ajukan pertanyaan, dan ekspresikan minatmu secara tulus.
5. Tampil Profesional: Gaya dan Sikap
Untuk tampil profesional saat wawancara, penting untuk mengenakan pakaian yang rapi dan sesuai dengan budaya perusahaan. Jaga kebersihan dan penampilan diri, termasuk rambut, kuku, serta penggunaan parfum yang tidak berlebihan.
BACA JUGA: Interview Kerja Pakai Topeng: Anti Syarat Berpenampilan Menarik
Pastikan juga untuk datang tepat waktu, karena ketepatan waktu mencerminkan sikap disiplin dan menghargai waktu orang lain. Selama wawancara, perhatikan bahasa tubuh dan nada suara agar tetap tenang dan percaya diri.
Hindari gangguan seperti memeriksa ponsel atau terlalu bergantung pada catatan, karena hal ini bisa mengganggu fokus dan memberi kesan kurang siap.
6. Setelah Interview: Jangan Diam Saja!
Setelah wawancara selesai, jangan lupa untuk mengirimkan email ucapan terima kasih dalam waktu 24 jam sebagai bentuk apresiasi dan keseriusan Anda-89stocker-