HARIAN DISWAY - Isu biaya pelatihan Rp 5 juta per orang bagi pengelola Koperasi Desa Merah Putih langsung bikin heboh.
Kementerian Koperasi pun angkat suara. Mereka menegaskan, belum ada skema resmi terkait hal tersebut.
Model pelatihan pengelola Koperasi Desa Merah Putih masih disusun. Tahapannya belum sampai penetapan biaya.
BACA JUGA:Program Koperasi Desa Merah Putih Percepat Pembangunan Astacita
Yang jelas, program itu bakal melibatkan ratusan ribu orang. Dari pengawas, pengurus, sampai pengelola Koperasi Desa Merah Putih.
Semuanya dirancang untuk memperkuat koperasi dari desa. Sesuai arahan Presiden Prabowo agar pelaksanaannya efektif, efisien, dan tepat sasaran.
Sekretaris Kementerian Koperasi (Sesmenkop) Ahmad Zabadi mengatakan, pelatihan pengawas Kopdes Merah Putih itu akan digelar secara serentak.
BACA JUGA:Siapkan Tiga Skema untuk Kopdes Merah Putih di Jawa Timur
Diperkirakan akan diikuti oleh 240.000 pengawas koperasi. Selain pengawas, Kemenkop juga akan menyelenggarakan pelatihan bagi para pengurus koperasi, dengan jumlah minimal lima orang.
Para pengelola koperasi akan mendapatkan pendampingan melalui pelatihan dan pendidikan berkelanjutan.
Dengan target 80.000 Koperasi Desa Merah Putih, diperkirakan ada 400.000 pengurus dan 1,2 juta pengelola usaha-usaha Kopdes Merah Putih.
BACA JUGA:Geliat Koperasi Desa Merah Putih dalam Mengerahkan Perekonomian Bottom-up
“Hal ini merupakan bagian dari strategi penguatan tata kelola koperasi sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025,” ujar Zabadi dalam keterangan tertulis, pada Kamis, 17 April 2025.
Menurut Zabadi, tujuh unit usaha (kantor koperasi, sembako, apotek, klinik, cold storage, logistik, dan simpan pinjam) memerlukan tenaga kerja yang kompeten untuk mengelola koperasi secara profesional.
Untuk pelatihan, Kementerian Koperasi sedang menyusun model yang tepat. Beberapa opsi teknis, termasuk kemungkinan kerjasama pembiayaan dengan kementerian atau lembaga lain, sedang dipertimbangkan.