Konflik Palestina-Israel yang berimbas pada krisis kemanusiaan di Jalur Gaza-Eyad Baba-Getty Images
Paus Fransiskus telah beberapa kali menyerukan gencatan senjata untuk konflik di Gaza. Hingga di Hari Paskah, sehari sebelum wafatnya, Paus masih menyempatkan untuk berbicara mengenai kekerasan tersebut.
Konflik itu menciptakan kehancuran dan situasi kemanusiaan yang menyedihkan. “Saya mohon sekali lagi untuk segera melakukan gencatan senjata di Jalur Gaza. Bebaskan para sandera… Bukalah akses terhadap bantuan kemanusiaan.”
BACA JUGA:Paus Fransiskus Wafat, Berikut Nama-Nama Kandidat Kuat Penggantinya
Doa untuk Syria dan Lebanon
Paus Fransiskus mendoakan umat Kristiani yang tinggal di Lebanon dan Syria. Juga mendesak seluruh Gereja Katolik untuk mendoakan yang terbaik untuk pengikut Kristus yang tinggal di Timur Tengah.
"Marilah kita berdoa bagi masyarakat Kristen di Lebanon dan Suriah, yang saat ini sedang mengalami transisi yang sulit dalam sejarahnya. Mereka mendambakan stabilitas dan partisipasi dalam kehidupan negara mereka masing-masing," ungkapnya.
Krisis dan Perang
Paus juga berbicara mengenai krisis kemanusiaan rakyat Yaman yang diakibatkan oleh perang. Menyebut itu sebagai krisis yang serius dan berkepanjangan. Ia mendesak agar menemukan solusi dari situasi tersebut.
Paus Fransiskus pun mendoakan Ukraina yang juga hancur karena perang. Mendoakan agar hadiah dari Paskah akan datang dalam bentuk kebebasan dan kemerdekaan dari perang. Sekaligus mendorong berbagai pihak untuk mengupayakan perdamaian yang adil dan abadi.
Paus mendoakan rakyat Kongo, Sudan, dan Sudan Selatan yang mengalami krisis berpanjangan.-J Patinkin-
Juga bagi rakyat Sudan, Sudan Selatan, dan Kongo yang tertimpa krisis. Paus mendoakan agar Kristus memberikan perdamaian dan penghiburan bagi penderitaan mereka.
BACA JUGA:Apa yang Terjadi Setelah Paus Wafat? Berikut Penjelasannya Berdasarkan Urutan Protokol Vatikan
Begitu pula dengan ketegangan di Sahel, Tanduk Afrika, dan wilayah Great Lakes. Agar pengikut Kristus bisa menyatakan iman mereka dengan bebas.
Selain untuk konflik di Gaza, Paus Fransiskus juga mendesak gencatan senjata dan mendoakan rakyat Myanmar. Terlebih lagi bagi rakyat yang tinggal di Sagaing yang baru terkena bencana gempa bumi.
Itulah seruan-seruan mendiang Paus Fransiskus untuk perdamaian dan persaudaraan di dunia. Masyarakat dunia pun akan senantiasa mengenangnya sebagai sosok yang penuh kasih. (*)
*) Mahasiswi magang dari Prodi Sastra Inggris, Universitas Negeri Surabaya.