BACA JUGA:Melody Sharon, Peselingkuh yang Menggunakan Teknik Gaslighting
Tentu, hati Razak panas. Tapi, ia yakin Eka tidak mungkin selingkuh. Mereka sudah 25 tahun mengarungi bahtera rumah tangga. Punya dua anak. Ekonomi cukup. Mereka punya mobil. Maka, ia mengabaikan info tersebut.
Senin malam, 21 April 2025, Razak sedang di luar rumah. HP-nya berdering. Penelepon seorang sahabat, bertanya:
”Kamu ada apa? Hubunganmu dengan istrimu bagaimana?”
Razak: ”Saya baik-baik saja. Kami baik-baik saja.”BACA JUGA:Selingkuh Hotel
BACA JUGA:Pungli Rutan KPK Terungkap dari Selingkuh
BACA JUGA:Istri Bripda AP Selingkuh, dalam Teori BAS dan BIS
”O… Jangan begitu. Istrimu sekarang diboncengkan laki-laki. Motor gede. Mengarah ke Surabaya.”
Razak sangat gelisah. Info itu mempertegas info-info serupa sebelumnya. Maka, ia bergegas pulang. Memastikan, apakah istrinya ada di rumah?
Ternyata Eka tidak di rumah. Hati Razak kian panas. Ia bertanya ke anak-anak soal mamanya. Dijawab anak-anak, keluar beli air.
Razak segera menelepon istri: ”Mama di mana?”
BACA JUGA:Selingkuh Hotel
”Tidur.”
”Tidur sebelah mana? Ini aku di rumah.”
Pihak Eka mematikan telepon. Razak menelepon lagi, dan lagi. Tapi, tak pernah diangkat Eka. Sekarang Razak yakin, ada yang tidak beres dengan istrinya.
Razak kepada polisi: ”Itulah kata-kata terakhir istri saya. Dia bilang sedang tidur, dengan nada suara seperti orang baru saja bangun tidur.”