Tantangan Nyata Brand Kecantikan Indonesia di Balik Euforia Skincare dan Make-up

Selasa 06-05-2025,07:33 WIB
Oleh: Rani Sukma Ayu Suteja*

Branding yang kuat dibangun melalui produk inovatif dan berkualitas, dibarengi dengan strategi pemasaran yang mengedepankan etika, keaslian identitas, dan pengalaman konsumen. Hal tersebut dapat menciptakan brand image positif, untuk mendukung brand kecantikan lokal agar lebih berkembang dan sustain, hingga ke pasar global. 

Pada dasarnya, konsumen Indonesia memiliki rasa bangga menggunakan produk lokal sehingga para pelaku industri harus dapat memanfaatkan itu dengan baik guna menjaga kepercayaan dan loyalitas konsumen secara jangka panjang. 

Dalam menjalankannya, peran pemerintah melalui regulasi yang tegas dan berpihak kepada brand lokal adalah fondasi utama. Selain itu, para sektor pendukung seperti beauty influencer harus menjadi garda terdepan sebagai edukator yang berpihak kepada konsumen, bukan hanya sebagai promotor. 

Terakhir, konsumen harus lebih berdaya dan kritis dalam membeli, jangan asal FOMO (fear of missing out). Di era digital saat ini, suara konsumen dapat menjadi kontrol sosial yang efektif sebagai pengawasan terhadap pemerintah dan pelaku industri. (*)

*) Rani Sukma Ayu Suteja adalah dosen Departemen Komunikasi, FISIP, Universitas Airlangga, Surabaya.

 

 

 

 

 

Kategori :