Esensi dari lamaran adalah komitmen. Bukan sebuah tontonan. Quiet proposing menempatkan fokus kembali pada keputusan dua orang untuk hidup bersama. Bukan pada bagaimana cara mereka melamarnya.
BACA JUGA:Soft Living, Cara Gen Z Menolak Hustle Culture
Apakah Kurang Romantis?
Quiet proposing dilakukan dengan komitmen yang kuat tanpa adanya tuntutan dari pihak luar--Medium
Quite proposing dirasa tak romantis? Sama sekali tidak. Justru banyak yang berpendapat bahwa quiet proposing lebih tulus.
Momen itu tidak ditutupi oleh kebutuhan akan estetika atau hiburan. Melainkan benar-benar murni tentang rasa dan niat.
Beberapa pasangan bahkan merasa lebih dekat setelahnya. Karena lamaran dilakukan dalam keadaan yang benar-benar tulus dan jujur.
BACA JUGA:Cucu Kaisar Akihito Bersiap Lamaran, Nikahi Orang Biasa
Quiet proposing adalah bentuk baru dalam merayakan cinta dan komitmen, dengan cara yang lebih tenang namun mendalam.
Di tengah dunia yang ramai dengan ekspektasi sosial dan tuntutan visual, keputusan untuk melamar secara sederhana bisa menjadi pilihan yang paling berani.
Karena pada akhirnya, yang terpenting bukan bagaimana cara kita melamar. Tetapi bagaimana kita menjalani kehidupan bersama setelahnya. (*)
*) Mahasiswa magang dari prodi Sastra Inggris, Universitas Negeri Surabaya.