HARIAN DISWAY - Tidak bisa dipungkiri bahwa penggunaan kecerdasan buatan generatif seperti OpenAI atau ChatGPT sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia di masa modern ini.
Sering kali manusia meminta tolong kepada AI untuk memudahkan pekerjaan maupun menjawab pertanyaan.
Bagaikan meminta tolong kepada sesamanya, manusia juga mengucapkan "tolong" dan "terima kasih" kepada mesin kecerdasan buatan itu. Meski mengetahui mesin tersebut tidak bisa merasakan ketulusan gestur kesopanan mereka.
BACA JUGA:Memahami Kecanggihan Artificial Intelligence (AI) yang Menggerus Lapangan Pekerjaan
Lantas, mengapa kata-kata tersebut masih diucapkan kepada AI?
Respons AI Terhadap Kesopanan
Kurtis Beaver, direktur dan desainer Microsoft Copilot, menerangkan bahwa menggunakan bahasa yang sopan ketika berkomunikasi dengan AI membantu menentukan nada respons dari AI.
Large Language Models atau model bahasa besar adalah komponen utama kecerdasan buatan generatif. Komponen itu dilatih pada percakapan manusia, yang akhirnya membuat AI pandai untuk memimik gaya bahasa manusia.
BACA JUGA:Guru di Surabaya Akan Diberi Pelatihan Anti Kekerasan, AI hingga Coding, Ini Tujuannya
LLM itu akan meracik respons untuk Anda berdasarkan masukan, yaitu gaya bahasa yang Anda gunakan saat berkomunikasi dengan AI.
Gaya bahasa yang Anda gunakan untuk berkomunikasi dengan AI berpengaruh pada respons AI.-Laurence Dutton-iStock
Analoginya, ketika Anda memesan kopi dengan nada yang hangat dan sopan, barista akan cenderung untuk bersikap ramah pula kepada Anda.
Tidak hanya etika kesopanan, AI juga akan memimik tingkat profesionalisme dan formalitas dalam perintah Anda. Kurtis Beaver kembali menjelaskan bahwa pengguna AI merupakan penentu suasana dalam percakapan.
Masalah yang Muncul
Dengan menyampaikan rasa terima kasih kepada AI, manusia menciptakan ekspektasi yang salah. AI tidak bisa memahami manusia dengan cara yang sama seperti manusia memahami satu sama lain.
AI hanyalah memproses data dan melaksanakan perintah. AI sama sekali tidak merasa "dihargai" saat Anda mengucapkan "tolong" atau "terima kasih".