Di situs tersebut, dispendik juga telah menyiapkan tutorial pendaftaran lengkap dengan peta lokasi sekolah berdasarkan zona domisili.
Yusuf menjelaskan, di situs pendaftaran SPMB tersedia tutorial untuk memandu para orang tua calon murid baru.
Tutorial tersebut mencakup panduan verifikasi bagi lulusan tahun sebelumnya, prosedur bagi siswa yang pindah atau mutasi, hingga cara memilih sekolah tujuan.
Selain itu, di situs tersebut juga tersedia peta sekolah yang bisa dilihat oleh calon peserta didik sesuai dengan zona domisili mereka.
BACA JUGA:SPMB Domisili Gantikan PPDB Zonasi di 2025
BACA JUGA:PPDB Resmi Dihapus, Begini 4 Jalur SPMB yang Berlaku Mulai Tahun Ini
”Misal, kalau mau ikut domisili satu ada petanya, domisili dua ada petanya. Kita siapkan semua di web,” paparnya.
Sebagai langkah persiapan tambahan, Dispendik juga akan menggelar simulasi pendaftaran SPMB dalam dua gelombang, baik untuk jenjang SD maupun SMP.
Untuk jenjang SD, simulasi gelombang pertama dijadwalkan pada 22-27 Mei 2025, dan gelombang kedua berlangsung dari 29 Mei-2 Juni 2025.
Sementara untuk jenjang SMP, simulasi gelombang pertama digelar pada 26-31 Mei 2025, sedangkan gelombang kedua direncanakan pada 16-21 Juni 2025.
Simulasi ini dirancang agar orang tua calon murid dapat berlatih sebelum masa pendaftaran resmi dibuka.
BACA JUGA:Kemendikasmen Resmi Ganti Sistem PPDB ke SPMB
BACA JUGA:SPMB SD Surabaya 2025: Jadwal Lengkap Hingga Syarat Pendaftaraanya
”Jadi, anak diberi kesempatan berulang-ulang untuk trial pada tahap simulasi ini. Jadi sekarang daftar, ini nanti 24 jam dihapus, bisa daftar lagi. Kalau belum 24 jam enggak bisa mendaftar lagi. Itu trialnya,” jelas Yusuf.
Untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat, Dispendik juga menyediakan posko pendaftaran di seluruh sekolah SD dan SMP negeri maupun swasta di Surabaya.
Di posko-posko tersebut, tersedia peralatan pendukung seperti komputer dan koneksi internet untuk membantu akses pendaftaran.