Dampak Menonton Film Kekerasan pada Otak dan Mental

Sabtu 17-05-2025,14:00 WIB
Reporter : Firna Novelia Sari*
Editor : Guruh Dimas Nugraha

HARIAN DISWAY - Ketika Anda menonton film dengan genre kekerasan atau kejahatan, kemungkinan besar Anda akan lebih mengingat adegan-adegannya. Bahkan lebih mudah diingat daripada mengingat adegan dalam film bergenre lain.

Terlebih lagi, adegan yang menunjukkan kekerasan yang grafik, akan mudah melekat pada pikiran Anda. Sedangkan adegan sebelum maupun sesudahnya akan cenderung mudah dilupakan.

Film dengan genre itu sering dibuat segrafik mungkin. Sehingga penonton tidak akan mudah melupakannya.

BACA JUGA:Membedah Film Horor yang Laris Manis di Indonesia

Efek Psikologis pada Otak

Banyak peneliti membuktikan bahwa adegan kekerasan mencengkeram perhatian penonton. Membuat otak kuwalahan dan kesulitan untuk memproses adegan setelahnya.

Studi yang dilakukan di Universitas Vanderbilt, Amerika Serikat, menyebut bahwa adegan berdarah menyebabkan "kebutaan" sementara pada adegan-adegan setelahnya.

Studi lain yang dilakukan oleh para peneliti di Universitas Central Florida menunjukkan bahwa adegan-adegan kekerasan menghapus ingatan penonton akan apa yang terjadi sebelumnya.

BACA JUGA:4 Alasan Konten Horor Sangat Digemari Warga Indonesia

Namun, kekerasan dan kejahatan yang ditunjukkan pada film sulit membuat penonton berpaling darinya. 

Hal lain, yaitu bagaimana keterlibatan penonton ketika melihat film-film tersebut. Saat adegan itu diputar, saat itulah jantung mereka berdetak kencang, mata mereka terpaku, tak ingin melewatkan sedetik pun.

Efek pada Kesehatan Emosional dan Mental

Seseorang juga bisa menjadi rentan terhadap kecemasan atau anxiety. Ketika mereka melihat adegan kekerasan, hormon rasa takut dan stres seperti adrenalin dan kortisol akan dilepas.

BACA JUGA:5 Aktivitas yang Membantu Menghilangkan Stres Setelah Seharian Bekerja

Hal itu yang membuat tubuh mereka beralih ke mode siaga. Dikarenakan adegan kekerasan susah untuk dilupakan, otak mereka akan selalu berada pada mode tersebut. Bahkan setelah filmnya telah lama tamat.


Adegan kekerasan yang intens akan susah dilupakan oleh penonton.--freepik.com

Penonton juga terlibat secara emosional. Ketika menonton tokoh yang mengalami kekerasan, penonton akan berharap di akhir cerita, kebaikan akan menang atas kejahatan dan pelaku akan mendapat balasan yang setimpal.

Kategori :