Mengapa Orang Tionghoa Identik dengan Toko?

Minggu 18-05-2025,16:00 WIB
Reporter : Angelica Sanjaya*
Editor : Heti Palestina Yunani


Hidup hemat dan bijak mengelola keuangan menjadi kunci masyarakat Tionghoa dalam membangun usaha dari nol-airdone-Getty Images

Masyarakat Tionghoa juga dikenal karena kebiasaan hidup hemat dan kemampuan mengelola keuangan dengan cermat. Menabung menjadi prinsip utama dalam mempersiapkan modal usaha.

Ungkapan seperti “makan bubur sebelum sukses, makan nasi setelah sukses” menggambarkan prioritas untuk berinvestasi dalam usaha terlebih dahulu sebelum menikmati hasilnya.

BACA JUGA: 7 Seni dan Budaya Tionghoa yang Meriah Saat Imlek

3. Tradisi Pewarisan Usaha Keluarga

Kepemilikan dan pengelolaan toko sering kali diwariskan secara turun-temurun dalam keluarga Tionghoa. Anak-anak tumbuh besar sambil menyerap keterampilan berdagang dari orang tua mereka.

Proses ini tidak hanya mempertahankan usaha keluarga, tetapi juga menciptakan regenerasi wirausahawan baru yang terampil dan berpengalaman sejak dini. Hubungan erat antara masyarakat Tionghoa dan dunia toko bukanlah sesuatu yang terjadi secara kebetulan.

Hal ini merupakan hasil dari proses bersejarah di masa lalu yang panjang, keterbatasan pilihan ekonomi yang mereka hadapi sebagai perantau, serta nilai-nilai budaya yang kuat dalam etos kerja, kemandirian, dan pengelolaan usaha. 

BACA JUGA: 7 Festival Besar Tionghoa Selain Imlek, Dari Cap Go Meh hingga Qi Xi

Meskipun sering kali dipandang sebagai generalisasi, kenyataannya fenomena ini mencerminkan ketangguhan dan adaptabilitas yang tinggi dari komunitas Tionghoa dalam membangun kehidupan ekonomi di tanah perantauan. (*)

*) Mahasiswa magang dari Prodi Sastra Inggris, Universitas Negeri Surabaya

Kategori :