Bagi individu yang menyadari dirinya melakukan sadfishing, berikut langkah yang dapat diambil:
- Renungkan alasan di balik unggahan Anda, apakah benar-benar butuh bantuan atau hanya ingin diperhatikan?
- Cari cara menenangkan diri yang lebih sehat, seperti menulis, berbicara dengan orang terdekat, berolahraga, atau melakukan hobi.
- Kurangi waktu di media sosial, agar tidak terlalu bergantung pada validasi dari orang lain.
BACA JUGA: Alasan Anak Muda Memilih Menyimpan Hubungan dari Media Sosial
Bangun hubungan yang lebih kuat di dunia nyata, agar mempunyai tempat bercerita secara langsung.
Jika tekanan emosional mulai mengganggu keseharian, jangan ragu untuk mencari bantuan dari tenaga profesional seperti psikolog-studioroman-
- Konsultasi ke profesional, seperti psikolog jika merasa tertekan secara emosional.
Jika Anda ingin membantu teman atau anggota keluarga yang sering sadfishing, cobalah untuk jangan langsung menghakimi; lebih baik ajak berdiskusi secara pribadi dan dorong untuk mencari bantuan yang tepat.
BACA JUGA: Alasan Lebih Nyaman Curhat di Media Sosial
Sadfishing bukan sekadar tren media sosial, melainkan gejala kompleks yang mencerminkan kebutuhan emosional individu di era digital. Penting bagi kita untuk bersikap lebih peka dan bijak dalam merespons ekspresi kesedihan di dunia maya. (*)
*) Mahasiswa magang dari Prodi Sastra Inggris, Universitas Negeri Surabaya