MAKKAH, HARIAN DISWAY - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi memastikan bahwa jamaah haji Indonesia yang sempat terpisah dari pasangan atau keluarganya akan dikumpulkan kembali dalam hotel yang sama.
Ketua PPIH Arab Saudi Muchlis Hanafi menyebut langkah itu hasil dari koordinasi intensif dengan pemerintah Arab Saudi dan para syarikah penyedia layanan.
Beberapa hari terakhir, PPIH telah berkomunikasi secara intensif dengan otoritas haji Arab Saudi dan para penyedia layanan (syarikah) untuk mencari solusi atas permasalahan pemisahan jamaah di Makkah.
"Hasilnya, kami sampai pada satu kesimpulan bahwa pasangan jamaah yang terpisah dapat digabungkan kembali dalam hotel yang sama meski berasal dari syarikah yang berbeda," ujarnya dalam keterangan persnya di Kantor Daker Makkah, Minggu, 17 Mei 2025.
BACA JUGA:Ini Solusi bagi Jamaah Haji Haid yang Belum Thawaf Ifadah
Sebagai tindak lanjut, PPIH telah menyusun mekanisme penggabungan jamaah yang telah disebar melalui edaran resmi kepada para ketua kloter.
Di antaranya, para ketua kloter diminta mendata jamaah yang terpisah dan melaporkannya dalam waktu maksimal 1x24 jam setelah tiba di Makkah.
BACA JUGA:Gelombang II Haji Dimulai, 14 Kloter Jamaah Disambut di Jeddah
Selain itu, bagi jamaah yang sudah lebih dulu bergabung dengan pasangan atau keluarga tanpa laporan resmi, juga diminta segera melapor.
Hal itu penting demi kelancaran pergerakan menuju Arafah pada 8 Zulhijjah, karena layanan di Armuzna berbasis syarikah.
BACA JUGA:Laporan Haji dari Makkah (6): Menengok Ruang Pemantauan Transportasi di Tanah Suci
Muchlis memastikan telah menunjuk penanggung jawab khusus di tiap wilayah layanan untuk memfasilitasi proses penggabungan jamaah secara terfokus.
"Kami percaya seluruh pihak punya semangat yang sama untuk memberikan pelayanan terbaik bagi jamaah," tegasnya.
BACA JUGA:5.300 Jamaah Haji Gelombang Kedua Tiba di Makkah Hari Ini, Petugas Beri Kiat Begini!