Perbedaan Bekas Jerawat PIE dan PIH serta Cara Mengatasinya

Minggu 25-05-2025,16:00 WIB
Reporter : Angelica Sanjaya*
Editor : Heti Palestina Yunani

HARIAN DISWAY - Jerawat tak hanya meninggalkan luka saat meradang, tetapi juga bekas yang mengganggu penampilan. Bekas jerawat kerap menjadi masalah kulit yang mengganggu kepercayaan diri.

Dua jenis bekas jerawat yang paling umum, yakni Post-Inflammatory Erythema (PIE) dan Post-Inflammatory Hyperpigmentation (PIH), sering kali disalahartikan karena tampilan visualnya yang serupa, meskipun keduanya memiliki penyebab dan penanganan yang berbeda.

Apa Itu PIE dan PIH?


Bekas jerawat tipe PIE ditandai oleh bercak kemerahan pada permukaan kulit tanpa perubahan tekstur, akibat pelebaran pembuluh darah pasca peradangan-DarioGaona-Getty Images Signature

PIE ditandai oleh bercak kemerahan hingga keunguan akibat pelebaran pembuluh darah setelah peradangan. Biasanya muncul pada individu dengan kulit cerah dan tidak menimbulkan perubahan tekstur kulit.

BACA JUGA: 5 Tip Hilangkan Jerawat Besar

Sementara itu, PIH berupa noda berwarna cokelat hingga kehitaman akibat produksi melanin berlebih sebagai respons terhadap luka atau peradangan, umumnya terlihat lebih jelas pada kulit gelap dan bisa bertahan hingga bertahun-tahun.

Strategi Penanganan PIE

  1. Penanganan PIE difokuskan pada pemulihan pembuluh darah dan pengurangan peradangan:
  2. Niacinamide, asam azelaic, vitamin C, dan Centella Asiatica membantu menenangkan kulit.
  3. Pelembap lembut dan tabir surya SPF tinggi wajib digunakan untuk mendukung pemulihan.
  4. Laser vaskular (PDL): Menargetkan pembuluh darah yang melebar agar dapat menghilang atau menjadi lebih tipis.
  5. IPL dan microneedling: Mengurangi kemerahan dan merangsang regenerasi kulit.
  6. Chemical peeling ringan: Mengangkat sel kulit mati secara lembut.

BACA JUGA: Mengenal Jerawat Papula, Penyebab dan Cara Mengatasinya

Strategi Penanganan PIH

  1. PIH membutuhkan pendekatan yang menargetkan produksi melanin dan regenerasi sel kulit:
  2. Retinoid, AHA/BHA, vitamin C, alpha arbutin, dan asam kojat (kojic acid) membantu mempercepat pengelupasan dan mencerahkan kulit.
  3. Niacinamide dan asam traneksamat juga efektif menghambat produksi melanin.
  4. Chemical peeling sedang dan laser Q-switched atau fraksional dapat membantu mengatasi PIH yang dalam dan membandel.
  5. Microneedling dan mikrodermabrasi juga digunakan untuk mengurangi pigmentasi superfisial.

BACA JUGA: 7 Manfaat Masker Buah Pepaya, Ampuh Hilangkan Bekas Jerawat!

Pencegahan Bekas Jerawat

  1. Tangani jerawat sejak dini dengan produk yang sesuai.
  2. Hindari memencet jerawat, karena dapat memperparah peradangan dan meninggalkan bekas.
  3. Gunakan tabir surya setiap hari untuk mencegah perburukan PIE maupun PIH akibat sinar UV.
  4. Terapkan rutinitas skincare lembut, dengan pembersih non-komedogenik dan pelembap ringan.
  5. Perlu diingat bahwa perbaikan kulit membutuhkan waktu dan konsistensi. Pilih bahan aktif sesuai kebutuhan kulit dan hindari penggunaan produk yang terlalu keras secara bersamaan.

BACA JUGA: 6 Tips Atasi Jerawat Tanpa Memencet

Kapan Harus ke Dokter Kulit?

Konsultasi profesional disarankan jika:

  • Tidak ada perubahan signifikan setelah perawatan mandiri selama beberapa bulan.
  • Bekas jerawat sangat gelap, luas, atau membandel.
  • Ingin hasil cepat lewat tindakan klinis.

Mengalami jerawat parah atau bekas jerawat memengaruhi kepercayaan diri. Dokter kulit akan memberikan diagnosis akurat dan rencana perawatan yang disesuaikan dengan kondisi kulit Anda. Bekas jerawat PIE dan PIH memerlukan metode perawatan yang berbeda.

BACA JUGA: Tidak Cukup Cuci Muka, Ini Pentingnya Double Cleansing Agar Kulit Lebih Bersih Bebas Jerawat

Dengan pengetahuan yang tepat, perawatan yang konsisten, dan gaya hidup sehat, bekas jerawat dapat diatasi secara efektif. Jika ragu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter kulit agar penanganan lebih terarah dan optimal. (*)

*) Mahasiswa magang dari Prodi Sastra Inggris, Universitas Negeri Surabaya

Kategori :