3 Rahasia Sukses Yamaha dan Quartararo di MotoGP Inggris 2025

Minggu 25-05-2025,15:09 WIB
Reporter : Bagus Aji
Editor : Salman Muhiddin

HARIAN DISWAY - Diam-diam melakukan tes privat di Misano, Yamaha Factory MotoGP menunjukkan kebangkitan mengejutkan di Silverstone 2025.

Dengan pembaruan aerodinamika dan setup mesin terbaru, Fabio Quartararo sukses meraih pole position, menandai momen kebangkitan Yamaha sejak 2021—meskipun masalah di area belakang motor masih menjadi tantangan jelang balapan utama.

Menjelang race weekend MotoGP Inggris 2025 di Sirkuit Silverstone, tim pabrikan Yamaha secara diam-diam melaksanakan tes privat di Sirkuit Misano pada pertengahan pekan sebelumnya.

Meskipun tidak ada foto atau video dari tes tersebut yang bocor ke publik, hasil positifnya mulai terlihat saat sesi practice, Jumat, 23 Mei 2025, di mana tiga pembalap Yamaha berhasil masuk ke posisi 10 besar.

BACA JUGA:MotoGP Inggris: Alex Marquez Taklukkan Sprint Race Silverstone, Akhiri Dominasi Marc Marquez

BACA JUGA:Pedro Acosta Bisa Tinggalkan KTM? Ini Tanggapan Sang Pembalap

Prestasi itu menjadi catatan penting, karena terakhir kali Yamaha menempatkan tiga pembalap di posisi Top-10 adalah pada GP Valencia 2021.

Fabio Quartararo (Yamaha Monster Energy) bahkan berhasil merebut pole position setelah mencatat waktu tercepat di sesi kualifikasi Q2 pada Sabtu (24 Mei). 

Selain itu, Jack Miller (Yamaha Pramac Racing) dan Alex Rins (Yamaha Monster Energy) melengkapi deretan pembalap Yamaha di 12 posisi start terdepan.

Keberhasilan ini ditopang oleh pembaruan paket aerodinamika yang dibawa Yamaha untuk YZR-M1. Pembaruan ini merupakan hasil pengembangan dari tes di Misano dan telah disesuaikan dengan pengaturan mesin baru.

BACA JUGA:Drama MotoGP 2026, KTM Goyah, Honda Bergerak Diam-diam

BACA JUGA:Aprilia Racing Tegaskan Kontrak Jorge Martin Berlaku hingga 2026

Tiga Perubahan Penting pada Yamaha YZR-M1:

1. Aero-Winglet Baru:

Diperkenalkan pertama kali untuk Quartararo, bentuk winglet terdiri dari tiga bilah seperti sebelumnya, namun dengan ukuran, sudut, dan lekukan yang tampaknya telah disesuaikan untuk memberikan downforce yang lebih optimal sesuai preferensi pembalap.

2. Downwash Duct pada Cover Rem Depan:

Peranti baru berbentuk miring ini menyerupai saluran udara yang mengecil. Diperkirakan menciptakan efek venturi, mempercepat aliran udara sehingga menurunkan tekanan dan menghasilkan downforce di bagian depan motor. Alternatifnya, duct ini juga berfungsi untuk membantu pendinginan rem depan, serta kemungkinan memberikan ground effect saat motor dalam posisi rebah.

3. Swing-Arm Tipis:

 

Secara visual tidak terlihat perubahan signifikan, namun analis teknik menduga swing-arm baru sedikit lebih tipis dan mungkin terbuat dari bahan paduan baru yang menawarkan fleksibilitas berbeda.

Pembaruan ini merupakan homologasi kedua Yamaha untuk musim ini. Sesuai regulasi Konsesi D MotoGP, Yamaha masih memiliki satu kesempatan lagi untuk melakukan homologasi aerodinamika tambahan.

BACA JUGA:RC213V Makin Kompetitif, Honda Siap Guncang GP Silverstone

BACA JUGA:Bajaj Auto Selamatkan KTM dan Tim MotoGP di Tengah Krisis Keuangan

Tantangan Masih Ada

Meski menunjukkan kemajuan, Quartararo dan Miller mengungkapkan adanya masalah pada bagian belakang motor YZR-M1 usai Sprint Race.

Quartararo menyebut kesulitan tersebut bukan berasal dari grip ban, melainkan dari area belakang yang belum diketahui penyebab pastinya.

“Kami masih belum paham apa yang terjadi di sprint, terutama dengan bagian belakang motor yang menyulitkan sejak awal. Kami akan menganalisisnya secara menyeluruh,” ujar Quartararo.

Dengan balapan utama yang tinggal beberapa jam lagi, tim insinyur Yamaha dituntut bekerja cepat untuk mencari solusi. Meski begitu, hasil dari Silverstone ini menunjukkan bahwa pengembangan Yamaha mulai membuahkan hasil yang menjanjikan. (*) 

Kategori :