Regenerasi Teroris SMA

Senin 26-05-2025,04:33 WIB
Reporter : Djono W. Oesman
Editor : Yusuf Ridho

Teroris masih ada. Pria pelajar SMA di Gowa, Sulsel, inisial MAS, 18, ditangkap Densus 88 Antiteror Polri. ”Ia aktif menyebarkan ajakan aksi teror melalui media sosial,” kata PPID Densus 88 Polri AKBP Mayndra Eka Wardhana dalam keterangan tertulis, Minggu, 25 Mei 2025.

PENANGKAPAN dilakukan di dekat rumah MAS di Jalan S. Daeng Emba, Kecamatan Somba Opu, Gowa, Sabtu, 24 Mei 2025, pukul 17.30 Wita. Saat itu MAS sedang membeli air minum galon di dekat rumah.

Berdasar hasil penyelidikan Densus 88, MAS mengelola dan aktif mengirimkan berbagai postingan berupa gambar, video, rekaman suara, dan tulisan yang berisi propaganda Daulah Islamiah (ISIS) di sebuah grup WhatsApp bernama ”Daulah Islamiah” yang dibuat pada Desember 2024.

BACA JUGA:Enam Terduga Teroris Lampung Akibat Luka Lama

BACA JUGA:Tangkap Teroris Jangan Jadi Teror

AKBP Mayndra: ”Dalam kanal tersebut, terdapat diskusi terkait hukum penggunaan bom bunuh diri dalam konteks perang yang mencerminkan ajaran ekstremis ISIS. Nomor telepon yang digunakan MAS teridentifikasi sebagai pengelola utama kanal tersebut.”

Selain mengamankan terduga teroris, polisi menyita satu unit handphone yang diduga digunakan untuk aktivitas komunikasi dan penyebaran konten terorisme. Kini MAS ditahan polisi untuk pengembangan penyidikan.

Mayndra: ”Densus 88 mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melaporkan kepada aparat keamanan jika menemukan aktivitas mencurigakan yang berpotensi membahayakan keamanan dan ketertiban masyarakat.”

BACA JUGA:Teroris

BACA JUGA:Teroris Ditangkap sebelum Paus Fransiskus Tiba

Siapa MAS?

Ibunda MAS yang berinisial SK kaget atas penangkapan MAS oleh Densus 88. MAS merupakan anak tertuanya dari empat bersaudara.

SK: ”Anak saya (MAS) usianya 18 tahun kelas III SMA. Selain sekolah, ia mengajar di salah satu pondok tahfiz di Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa.”

SK menyatakan tidak tahu kegiatan medsos MAS yang kata polisi berisi ajakan kepada orang untuk melakukan bom bunuh diri ke tempat ibadah. Kini dia pasrah kepada aparat keamanan.

BACA JUGA:Teroris Bekasi dari Jalur Internalisasi

Kategori :