Berikut tips jika kartu Nusuk hilang :
1. Segera melapor kepada ketua kloter, sektor, Daker, atau call center resmi.
2. Jamaah diminta untuk menjaga bukti fisik kartu dengan baik.
3. Jika memungkinkan, jamaah juga bisa memanfaatkan versi digital kartu Nusuk yang tersedia di aplikasi resmi. Namun, kartu fisik tetap diperlukan saat memasuki Arafah.
4. Jangan memanipulasi data kartu Nusuk. Kartu ini memiliki nilai penting dan masa berlaku yang panjang.
BACA JUGA:Laporan Haji dari Makkah (13): Wakaf Habib Bugak Mengalir selama 2 Abad
"Nilainya besar, ini berlaku sampai 13 tahun. Maka jaga baik-baik, jangan disalahgunakan," tegas Hilman.
Selain membahas kartu Nusuk, Hilman juga mengingatkan jamaah tentang pentingnya menjaga keamanan dan kekhusyukan selama menjalani puncak ibadah.
Ia meminta agar jamaah tidak bepergian sendirian, senantiasa menggunakan transportasi resmi, dan menjaga kebersamaan satu sama lain.
BACA JUGA:Menjelang Wukuf, Ini Imbauan Penting untuk Jamaah Haji Perempuan
“Kami mohon agar jamaah jangan berinisiatif pindah hotel tanpa koordinasi, apalagi menjelang puncak ibadah. Semua pergerakan akan dicatat agar saat ke Arafah tidak terjadi kesulitan,” imbuhnya.
Hilman menegaskan bahwa semua upaya yang dilakukan pemerintah bertujuan untuk memastikan kenyamanan, keselamatan, dan kelancaran ibadah haji jamaah.
Ia juga mengajak jamaah untuk menjaga kesehatan agar tetap kuat saat menjalani wukuf di Arafah.
*) Mahasiswa magang dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya