BACA JUGA:23 Eks Napi Terorisme di Surabaya Dapat Perhatian Khusus Densus 88 Antiteror, Kenapa?
BACA JUGA:Kakanwil Kemenkum Jatim dan Pemprov Siap Berkolaborasi, Ingin Bantu UMKM hingga Ajak Napi Bertani
Selanjutnya, minibus ditarik ke halaman mapolres. Lalu, para napi diangkut kendaraan pengganti dari Lapas Tasikmalaya yang datang kemudian.
Pastinya ada kesempatan napi kabur. Cuma, kesempatan tersebut tidak mereka manfaatkan. Itu unik. Jangankan ada kesempatan kabur, tanpa kesempatan pun napi cenderung membikin strategi kabur.
Di film-film laga, napi yang diangkut kendaraan biasanya melakukan berbagai taktik agar bisa kabur. Atau, kendaraan napi disabotase kendaraan teman si napi, kemudian napi itu kabur.
BACA JUGA:6 WNA Napi Dipulangkan, 9 WNA Masih Berperkara
BACA JUGA:Prabowo Setujui Amnesti untuk Puluhan Ribu Napi, Dari yang Terjerat UU ITE hingga Kasus di Papua
Di kejadian nyata, seperti dikutip dari BBC, Rabu, 15 Mei 2024, berjudul France prison van attack: Unprecedented manhunt for escaped prisoner, mengungkap kejadian di Prancis itu mirip di film laga.
Selasa siang, 14 Mei 2024, jaksa Paris, Prancis, Laure Beccuau mengatakan, hari itu sekitar pukul 11.00 waktu setempat, tahanan bernama Mohamed Amra, 30, diangkut mobil tahanan dengan pengawalan lima sipir di dalam mobil.
Mobil van tahanan melaju dari pengadilan Normandy hendak kembali ke penjara. Napinya cuma satu, Amra.
Ketika hendak melintasi palang pintu tol di Incarville, wilayah Eure, Prancis Utara, mendadak mobil ditabrak sebuah mobil Peugeot dari arah depan. Kedua mobil yang bertabrakan berhenti.
Di belakang mobil napi ada mobil Audi. Tahu-tahu dari mobil Audi keluar beberapa pria bersenjata laras panjang. Mereka langsung memberondong tembakan ke arah mobil van napi. Tembakan diarahkan ke para sipir. Bukan ke napi.
Dari serangan mendadak itu, dua sipir tewas di tempat, tiga lainnya terluka tembak. Ketika para sipir terluka berdarah-darah, Amra keluar dari van. Ia langsung dijemput para penembak dan masuk ke mobil Audi itu. Lalu kabur.
Amra lolos. Kejadian itu penyergapan yang sudah direncanakan. Penyergapan brutal pertama di Prancis.
Jaksa di Paris mengatakan, dua mobil yang diyakini digunakan para penjahat itu ditemukan hangus di lokasi yang berbeda, Selasa sore, 14 Mei 2024. Diduga, mobil sengaja dibakar para pelaku.
Maka, perburuan nasional diumumkan polisi setempat. Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin mengatakan, ”Segala cara kami digunakan untuk menemukan para penjahat ini.”