SURABAYA, HARIAN DISWAY - Langkah kaki bergema di Aula Garuda Mukti. Selasa pagi, 17 Juni 2025, udara di lantai 5 Gedung Manajemen Kampus C Universitas Airlangga (Unair) terasa berbeda.
Hari itu bukan yang digelar sekadar seremonial biasa. Ratusan pasang mata menyaksikan tongkat estafet kepemimpinan diserahkan ke pemimpin baru. Prof Muhammad Madyan resmi dilantik sebagai Rektor Unair untuk periode 2025-2030.
Prosesi pelantikan dipimpin oleh Prof Sunarto, Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) Unair.
Dalam pidatonya, Prof Sunarto menyampaikan bahwa terpilihnya Prof Madyan sudah sesuai dengan harapan banyak pihak. Sebab, ia dikenal bukan hanya sebagai seorang ekonom, namun juga pemimpin yang mampu menjembatani antara akademik, riset, dan pengabdian masyarakat.
BACA JUGA:3.162 Peserta Lolos SNBT Unair 2025 dari 76 Ribu Pendaftar
BACA JUGA:HITEX 2025: Unair Pamerkan Riset yang Berdampak
Suasana saat pembukaan upacara pelantikan rektor baru Universitas Airlangga (UNAIR) Muhammad Madyan di aula Garuda Mukti Gedung Manajamen Kampus C UNAIR. -Subastian Salim-HARIAN DISWAY
"Sebagai civitas academica, kita dihadapkan pada tantangan global yang luar biasa," ujar Prof Sunarto. Ia menyebut tantangan dunia modern kini bukan sekadar soal ekonomi atau politik, melainkan juga perubahan cepat di bidang kesehatan, life science, teknologi, dan kecerdasan buatan.
Namun, tantangan ini tak harus menjadi batu sandungan. Justru sebaliknya: menjadi peluang bagi Universitas Airlangga untuk mengukir peran nyata.
Karena itu, Sunarto menggarisbawahi pentingnya inklusivitas. "Unair harus membuka diri bagi talenta baru tanpa diskriminasi. Pertukaran gagasan dan kolaborasi harus menjadi arus utama."
Ia menyebut, setelah keberhasilan mengimplementasikan Kampus Merdeka, kini saatnya Unair naik tingkat. "Kita telah siap mengaktualisasikan Kampus Berdampak, sebagai bentuk keberlanjutan dari semangat merdeka belajar."
BACA JUGA:Rekayasa Jaringan Buatan, Harapan Baru dari Laboratorium Unair
BACA JUGA:Prof Muhammad Madyan Terpilih Menjadi Rektor Unair Periode 2025-2030
Prof Sunarto (kiri) melantik Prof Muhammad Madyan sebagai Rektor Unair periode 2025-2030. -Subastian Salim-HARIAN DISWAY
Ungkapan itu disambut antusias hadirin. Banyak di antaranya adalah tokoh-tokoh penting, dosen senior, hingga mahasiswa berprestasi. Mereka menjadi saksi hidup transformasi Unair yang terus bergerak menuju universitas kelas dunia.
Sosok yang digantikan oleh Prof Madyan pun turut hadir dan memberi pesan hangat. Prof Mohammad Nasih, yang telah menjabat sebagai Rektor selama dua periode. Dia terlihat haru namun optimistis. "Saat saya pertama dilantik tahun 2015, keadaan tidak seramai sekarang. Saya yakin, di tangan Prof Madyan, Unair akan jauh lebih maju."
Prof Madyan sendiri menyadari, tanggung jawab di pundaknya bukanlah hal ringan. Usai pelantikan, ia menyampaikan fokus utamanya: menjaga capaian Unair sekaligus melangkah lebih jauh.