Terima Kasih Prof Nasih, Selamat Datang Rektor Prof Madyan

Selasa 17-06-2025,06:33 WIB
Oleh: Purnawan Basundoro*

Salah satu tolok ukur keberhasilan yang paling nyata adalah peringkat Unair yang naik dari tahun ke tahun, sejak tahun pertama beliau menjalankan kepemimpinan rektor Unair periode pertama pada 2015. 

Saat itu peringkat Unair yang diukur oleh QS World University Ranking (WUR) adalah 701+ dunia, dan naik menjadi 651–700 dunia pada 2020, pada saat beliau memulai menjalankan tugas sebagai rektor untuk periode kedua. 

Hari ini, saat ia harus mengakhiri jabatannya untuk periode kedua, posisi Unair berada pada peringkat ke-308 dunia. Sebuah capaian yang luar biasa dan itu diakui berbagai perguruan tinggi papan atas di Indonesia sebagai sebuah keajaiban. 

Berbagai informasi menyebutkan bahwa ranking Unair tahun berikutnya akan meningkat lagi. Unair yang semula merupakan perguruan tinggi yang tidak terlalu diperhitungkan saat ini telah bertransformasi menjadi perguruan tinggi terkemuka di dunia.

Ranking yang dicapai Unair menggambarkan banyak hal sebagaimana variabel yang digunakan lembaga pemeringkatan internasional QS. 

Variabel tersebut meliputi reputasi akademik, reputasi lulusan, rasio mahasiswa dan dosen, sitasi karya ilmiah, mahasiswa internasional, serta berbagai variabel lain yang menggambarkan posisi Unair di tengah-tengah jaringan perguruan tinggi global. 

Diperlukan kerja yang sangat keras untuk mendongkrak sebuah perguruan tinggi yang semula hanya pemain nasional untuk menjadi bagian dari perguruan tinggi internasional yang memiliki jaringan luas dan terpandang.

Keberhasilan Unair di tingkat global juga tidak bisa dipisahkan dengan upaya membenahi berbagai fasilitas pembelajaran yang dimiliki. Saat ini kita bisa melihat berbagai perubahan fisik di tiga lokasi kampus Unair. 

Banyak orang mengagumi berbagai fasilitas yang dibangun lima tahun belakangan yang telah mengubah wajah kampus menjadi bernuansa internasional. 

Perubahan tersebut tecermin pada capaian akreditasi internasional yang telah diraih puluhan program studi, yang salah satunya menilai fasilitas perkuliahan yang dimiliki. 

Berbagai perubahan positif yang diraih selama kepemimpinan Prof Nasih menjadi bukti tentang kepiawaian dan keseriusan beliau dalam memimpin Unair. 

Hal tersebut tentu saja akan dicatat dengan tinta emas dalam sejarah perjalanan Unair dan dikenang sebagai sebuah kebaikan yang tiada putus.

Fondasi kuat yang telah dibangun Prof Nasih akan diteruskan Prof. Madyan. Unair beruntung karena Prof Madyan sebagai penerus Prof Nasih merupakan sosok yang selama ini saling berdampingan dalam memajukan Unair. 

Ia merupakan wakil rektor bidang sumber daya sehingga paham betul Unair secara keseluruhan. Bukan hal sulit untuk meneruskan berbagai capaian luar biasa yang telah diraih selama kepemimpinan Prof Nasih. 

Hal paling utama yang harus dilakukan Prof Madyan adalah mempertahankan posisi Unair dalam peringkat internasional. Mempertahankan lebih sulit daripada meraih. Hal itu juga telah disampaikan Prof Nasih dalam pidato pertanggungjawaban. 

Upaya mempertahankan atau malah meraih posisi yang lebih baik membutuhkan effort yang sangat besar dari seluruh sivitas akademika Unair. Prof Madyan harus mampu menyeimbangan seluruh peran yang harus dilakukan semua unsur yang ada di Unair. 

Kategori :