AS Kirim Armada Tempur ke Dekat Iran, Dunia Islam Bungkam, Bisa Picu Tragedi Global

Sabtu 21-06-2025,16:40 WIB
Reporter : Mohamad Nur Khotib
Editor : Mohamad Nur Khotib

HARIAN DISWAY - Pengiriman pesawat kargo militer terbesar Amerika Serikat, C-5M Super Galaxy, ke Arab Saudi memicu kekhawatiran baru atas kemungkinan keterlibatan langsung Washington dalam konflik Iran–Israel. 

Pesawat itu lepas landas dari Pangkalan Udara Aviano, Italia, dan mendarat hanya beberapa ratus kilometer dari perbatasan Iran. 

BACA JUGA:Terima Dubes Iran di Kantor PBNU, Gus Yahya Hargai Upaya Iran Membela Diri

Tentu menandai sinyal kuat dari Washington terkait kemungkinan intervensi terbuka dalam perang Iran–Israel.

Paramadina Graduate School of Diplomacy menilai, pengerahan militer AS dalam skala besar ke kawasan konflik tanpa mandat internasional bisa memicu benturan ego antar pemimpin dunia, yang berujung pada strategic miscalculation. 

BACA JUGA:Perang Iran-Israel Masuk Hari ke-8, Berapa Jumlah Korban di Kedua Belah Pihak?

Situasi seperti itu berisiko tinggi membuka jalan ke konflik terbuka yang bahkan bisa melibatkan senjata pemusnah massal.

“Jika ruang diplomasi tertutup dan situasi tidak terkendali, maka kesalahan kalkulasi strategis bisa menyulut tragedi global yang dampaknya melampaui kawasan,” ujar Direktur Pascasarjana Studi Hubungan Internasional Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam, Sabtu, 21 Juni 2025.

BACA JUGA:Pesawat Kargo Jerman dan Amerika Tiba di Israel di Tengah Panasnya Pertempuran dengan Iran

Lebih jauh, Umam juga menyoroti ironi di dunia Islam dalam konflik ini. 

Menurutnya, ketika Iran, meskipun Syiah, justru tampil berani menghadapi Israel—negara yang berulang kali dituduh melanggar hukum internasional di Palestina—banyak negara Islam lainnya justru memilih diam, atau bahkan menoleransi agresi Israel.

BACA JUGA:Rudal Iran Hantam Pusat Kota Tel Aviv, Rumah Sakit Hingga Bursa Efek Rusak Parah

Beberapa negara Islam di kawasan yang sebelumnya menormalisasi hubungan dengan Israel kini justru membiarkan wilayah udaranya digunakan untuk menggempur Iran. 

“Ini mencerminkan pergeseran dari solidaritas keumatan ke kalkulasi geopolitik,” tambahnya.

Fenomena itu, lanjut Umam, menunjukkan bahwa persepsi ancaman di dunia Islam telah berubah. 

Kategori :