BACA JUGA: Soft Launch vs Hard Launch: Cara Baru Ekspresikan Hubungan
Mengapa Kita Sering Tidak Sadar Melakukannya?
Secara emosional, wajar jika seseorang ingin berbagi hal yang menyenangkan. Manusia secara alami mencari keterhubungan sosial dan salah satu bentuknya adalah berbagi cerita. Menceritakan hubungan baru bisa memberi rasa hangat, validasi, bahkan semacam “semangat dari luar”.
Namun, ketika cerita itu dibagikan terlalu awal, sebelum hubungan cukup kuat untuk berdiri di atas pondasinya sendiri, maka risiko gangguan dari luar baik berupa energi negatif maupun tekanan sosial juga ikut membesar.
Tanda-Tanda Anda Mungkin Mengalami Dampak Evil Eye (atau Efek Serupa)
Wajar ingin berbagi kebahagiaan, tapi menyimpan kisah cinta pada tahap awal dapat memberi ruang untuk tumbuh lebih kuat.--Getty Images
Walaupun tidak bisa dibuktikan secara pasti, beberapa tanda yang sering dirasakan antara lain:
- Hubungan tiba-tiba menjadi dingin setelah Anda menceritakannya ke orang lain.
- Muncul rasa cemas berlebihan atau tidak nyaman secara mendadak tanpa alasan jelas.
- Komunikasi dengan pasangan berubah drastis tanpa pemicu yang nyata.
- Perasaan ragu terhadap hubungan muncul justru setelah mendapat komentar dari orang lain.
BACA JUGA: Tantangan, Strategi, dan Pertimbangan untuk Menjalani Hubungan Pacaran Beda Agama
Lalu, Apa yang Bisa Dilakukan?
Menjaga privasi dan memberi ruang bagi hubungan untuk berkembang adalah bentuk perlindungan yang paling bijak.--Getty Images Signature
Percaya pada evil eye atau tidak, menjaga privasi dalam tahap awal hubungan adalah hal yang bijak. Berikut beberapa langkah sederhana yang bisa Anda lakukan:
1. Simpan kebahagiaan Anda terlebih dahulu sebab tidak semua hal indah perlu dibagikan segera. Memberi ruang bagi hubungan untuk tumbuh secara alami bisa memperkuat koneksi emosional tanpa gangguan eksternal.
2. Cerita secukupnya, pada orang yang tepat. Jika ingin berbagi, pilih orang yang benar-benar Anda percaya dan tidak cenderung memberi tekanan atau komentar yang mengganggu proses Anda.
BACA JUGA: Anak Muda Memilih Diam saat Menghadapi Masalah Hubungan, Mengapa?
3. Bangun kesadaran diri dan tanyakan pada diri sendiri, apakah Anda bercerita karena ingin berbagi atau karena butuh validasi? Bedakan antara kebutuhan emosional dan dorongan sesaat.
4. Lindungi energi Anda. Bagi yang percaya, ada banyak cara menjaga diri dari evil eye mulai dari doa dan afirmasi positif.
Pada akhirnya, mempercayai konsep evil eye atau tidak, kembali pada masing-masing individu. Namun satu hal yang bisa dipelajari adalah bahwa tidak semua kebahagiaan perlu segera diumbar.
BACA JUGA: Alasan Anak Muda Memilih Menyimpan Hubungan dari Media Sosial
Hubungan yang baru tumbuh ibarat benih yang membutuhkan ruang, waktu, dan perlindungan agar dapat berkembang dengan kuat. Terlalu cepat membagikannya bisa membuatnya rapuh oleh tekanan, ekspektasi, atau bahkan komentar yang tidak perlu.