”Melani.”
”Kalau Bapak namanya siapa?” tanya Dedi ke pria yang mendampingi Melani.
”Saya Joko Untung, adiknya Ibu Melani.”
Terus, Dedi menyampaikan belasungkawa atas musibah yang dialami Melani. Dan, menyilakan Melani cerita.
Melani mengatakan, tindak kekerasan Ihsan kepada Melani itu bukan yang pertama, melainkan sudah sering sejak Ihsan beranjak dewasa.
Melani curhat, Ihsan anak tunggalnyi. Ayah Ihsan sudah berpisah dengan Melani pada 2006. Ihsan ikut Melani. Sejak itu Ihsan jadi sering marah. Lama-lama ia berani membentak ibunda. Lama-lama, meningkat berani memukul ibunda.
Dedi: ”Sekarang putranya ditahan di mana?
”Di Polsek Kemang, Pak.”
”Ya sudah. Biarkan ia diproses polisi.”
”Iya, Pak. Kalau ada ia di rumah, saya malah takut. Sekarang ia ditahan polisi, saya sedikit tenang.”
Tak dinyana, Melani cerita problem keluarga. Rumah yang dia tinggali bersama Ihsan itu akan disita bank. Sebab, dulu suami Melani utang ke bank dengan agunan rumah tersebut. Uang utangan untuk modal usaha Ihsan. Kemudian, usahanya bangkrut. Kini rumah itu dalam proses sita.
Mendengar itu, Dedi berpikir sejenak. Kemudian, Dedi mengatakan begini:
”Baiklah, Bu. Kalau begitu, rumah itu akan saya beli. Terus, Ibu berhak menempati rumah itu sampai kapan saja Ibu mau. Sampai kapan saja. Selama Ibu masih tinggal di dunia, rumah itu boleh Ibu tinggalin.”
Melani kaget, gembira: ”Masya Allah…. Terima kasih, Bapak… Semoga Bapak sekeluarga selalu sehat. Amin.”
Setelah pertemuan tersebut, Melani dianjurkan periksa ke RS lagi atas luka-luka tersebut. Sebelumnya, setelah kejadian itu, Melani sudah dirawat di RS. Tapi, dia diminta balik ke RS lagi untuk kontrol.
Unggahan Dedi Mulyadi pun menuai simpati masyarakat. Doa disampaikan masyarakat atas kebaikannya kepada Melani dan Joko Untung.