Seri Sang Putra Fajar (13): Raden Soekeni dan Sekolah Ongko Loro

Selasa 01-07-2025,09:00 WIB
Reporter : Guruh Dimas Nugraha
Editor : Guruh Dimas Nugraha

Jombang menyimpan jejak sejarah Bung Karno. Mulai dari lokasi yang diduga rumah masa kecil hingga bekas sekolah Ongko Loro. Raden Soekeni, ayahanda Soekarno, pernah mengajar di sekolah itu. Dari kota itu pula Soekarno kecil mulai mendapat pendidikan pertamanya.

Di Sekretariat Titik Nol Soekarno, Rejoagung, Ploso, Jombang, Binhad Nurrohmat menunjukkan data yang ditulis Bung Karno sendiri.

Tepatnya dalam dokumen "Pendaftaran Orang Indonesia jang Terkemoeka jang Ada di Djawa." Dokumen itu dirilis pada masa pendudukan Jepang.

BACA JUGA:Seri Sang Putra Fajar (12): Ploso, Jejak Masa Kecil Soekarno

Dalam dokumen tersebut, Bung Karno menulis data dirinya terkait sekolah: Moela-moela sekolah desa di Ploso (Djombang). Kemudian sekolah kelas II di Sidhohardjo. Kemoedian sekolah kelas I di Modjokerto...

Tertulis pula bahwa Bung Karno lahir di Kota Soerabaja, 6 Juni 2561. Angka tahun itu mengacu pada penanggalan Jepang. Jika dikonversikan ke dalam Masehi, maka tahun lahir Bung Karno: 1901. 


Binhad Nurrohmat menunjukkan copy scan data kependudukan era kolonial yang mencatat keluarga Bung Karno.-Sahirol Layeli-HARIAN DISWAY

Itu menunjukkan bahwa Bung Karno lahir pada 1901 di Surabaya. Namun, soal kelahiran Soekarno di Ploso, Jombang, Binhad melandaskan asumsinya pada Buku Induk ITB keluaran 1921. Sedangkan era kolonial Jepang berlangsung pada 1943-1945.

BACA JUGA:Seri Sang Putra Fajar (11): Merantau dan Berhemat demi Pendidikan

"Tetap acuan kami pada Buku Induk ITB. Karena usianya lebih tua. Di Jombang, ada juga jejak bangunan bekas tempat mengajar Raden Soekeni Sosrodihardjo, ayah Bung Karno," ujar Binhad, yang dikenal sebagai pegiat sejarah Soekarno di Jombang.

Pun, menurutnya, Kota Surabaya yang dimaksud adalah Karesidenan Surabaya. Sebab, kala itu Jombang masih menjadi bagian dari Karesidenan Surabaya. Tidak terpisah seperti saat ini.

"Maka, wajar jika Bung Karno menyebut dirinya Arek Surabaya. Karena ia lahir di Jombang yang merupakan bagian dari Karesidenan Surabaya," ujarnya.

BACA JUGA:Seri Sang Putra Fajar (10): Jembatan Peneleh, Jembatan Dua Hati

Sekolah desa di Jombang yang disebut Bung Karno dalam dokumen tersebut sudah tidak ada lagi. Kini, bangunan bekas sekolah tersebut sudah menjadi kawasan Terminal Ploso.

Namun, sekolah bekas tempat mengajar Raden Soekeni masih ada. Meski kini tinggal reruntuhan bangunannya saja. 

Kategori :